Sumbar Bisa Jadi Pusat Studi Konstruksi
Sejumlah proyek konstruksi saat ini sedang dibangun dan dipersiapkan di Provinsi Sumatera Barat. Keberhasilan pembangunan Jembatan Layang Kelok 9, Terowongan Balingka-Ngarai Sianok sepanjang 1 km, jembatan Ngarai Sianok dengan tiang pancang sangat tinggi akan menempatkan daerah ini menjadi pusat studi konstruksi.
"Jadi akan sangat lengkap jenis konstruksi yang ada di Sumbar, ada terowongan, ada jembatan Ngarai Sianok dengan tiang pancang sangat tinggi, ada Jembatan Kelok 9. Ini akan jadi pusat studi dibidang konstruksi, mahasiswa teknik sipil akan belajar di sini," kata Wakil Ketua Komisi V Mulyadi saat memimpin kunjungan kerja ke Kabupaten Limapuluhkota, Sumbar, Jumat (22/2/13).
Terowongan Balingka-Ngarai Sianok yang diproyeksikan mendukung arus lalu lintas dari Sumbar ke Sumut. Saat ini memasuki tahap design dengan anggaran Rp.12,5 miliar dan dijadwalkan tuntas tahun 2013 ini. "Kita tidak usah bicara Eropa, Jepang dan Korea saja mereka sudah membangun terowongan. Kenapa? Karena terowongan tidak menggganggu lingkungan, tidak mengambil lahan produktif," tandasnya.
Sedangkan Jembatan layang Kelok Sembilan dibangun diantara bukit terjal dengan lahan yang sempit. Proyek konstruki fenomenal yang menhubungkan Provinsi Sumbar dan Riau ini dibangun dengan konsep Nature and Engineering in Harmoni. Di lahan jalan lama akan dibangun taman bunga sehingga kedepan dapat menjadi kawasan wisata.
Anggota Tim Kunker Komisi V dari Fraksi PD, Etha Bulo mendukung geliat konstruksi di Sumbar. Ia berharap pembangunan tersebut tetap memperhatikan keseimbangan tata ruang. "Jangan mengorbangkan tanah produktif, pembangunan harus memperhatikan tata ruang," tegasnya. (iky)