SIAPAPUN PEMENANG PILPRES, DIALAH PEMIMPIN YANG DIKEHENDAKI RAKYAT
03-07-2009 /
PIMPINAN
Ketua DPR Agung Laksono menegaskan, siapapun yang menjadi pemenang di dalam Pilpres, dialah pemimpin yang dikehendaki rakyat, yang diberi amanah oleh rakyat. Rakyatlah pemilik kedaulatan tertinggi di negeri ini.
Hal itu dikatakakannya saat menyampaikan pidato Penutupan Masa Sidang IV tahun 2008/2009 di depan Sidang Paripurna Jumat (3/7). Ketua Dewan berharap, Pilpres akan berlangsung secara bermartabat, sehingga menghasilkan pemenang yang elegan, dan pihak yang kalah akan menerima secara sportif.
Menurut Agung Laksono, beberapa hari lagi seluruh rakyat Indonesia yang telah memenuhi syarat akan menggunakan hak pilihnya untuk memlih Presiden dan Wakil Presiden, yang akan memimpin pemerintahan dan negara untuk lima tahun ke depan.
Pada hari Minggu (5/7), kampanye akan berakhir. Alhamdulillah, kampanye telah berjalan dengan baik, aman, walaupun dalam proses ini suhu politik cukup memanas. Dalam minggu tenang yang dimulai hari Minggu, Agung mengajak, †Marilah kita ciptakan suasana yang benar-benar kondusif. Jangan lagi ada ucapan-ucapan atau tindakan yang menimbulkan kecurigaan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakatâ€.
Semua pihak perlu menahan diri dari tindakan-tindakan yang berpotensi terjadinya pelanggaran terhadap Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil. †Insya Allah, Tuhan akan meridhoi langkah-langkah kita di dalam membangun sistem ketatanegaraan yang demokratis dan berkeadilan,†tandas Pimpinan DPR dari FPG.
Kepada segenap rakyat Indonesia yang mempunyai hak pilih, Ketua DPR mengajak untuk menggunakan hak itu dengan sebaik-baiknya. Dua—tiga menit dalam bilik suara dapat menentukan masa depan bangsa dan negara.
†Jadikanlah moment Pemilihan Presiden 2009 yang akan datang ini sebagai sarana untuk berpartisipasi membangun demokrasi di negara kita, agar semakin maju. Kedaulatan rakyat sebagai esensi demokrasi Indonesia yang dikehendaki Pancasila dan UUD 1945 harus dapat diwujudkan,†ujar Agung menambahkan. (mp)