Komisi VII Dorong Peningkatan Kualitas Standardisasi dan Sertifikasi Produk

08-11-2024 / KOMISI VII
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo saat mengikuti pertemuan usai meninjau industri Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/11/2024). Foto: Bianca/vel

PARLEMENTARIA, Surabaya - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo menekankan pentingnya peningkatan kualitas standardisasi dan sertifikasi produk di Indonesia untuk dapat bersaing lebih baik di pasar internasional. Menurutnya saat ini standar yang diterapkan di Indonesia terkesan lebih rendah dan lebih mudah didapatkan daripada standarisasi maupun sertifikasi yang ada di negara-negara lain.


"Para entrepreneur, para pedagang, para pengusaha, jika ingin untuk melakukan ekspor ke luar gitu ada standardisasi yang berlaku di negara tujuan yang kesannya kalau misalkan standardisasi dan sertifikasi di Indonesia ini standarnya lebih rendah lebih mudah dibanding di negara-negara lain," kata Rahayu kepada Parlementaria, di sela peninjauan industri Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/11/2024).


Untuk itu, ia mendorong peningkatan kualitas standardisasi hingga sertifikasi produk di Indonesia, salah satunya melalui peningkatan teknologi. "Tentunya Pak Prabowo juga kenapa menekankan untuk STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) untuk edukasi, salah satunya tentunya teknologi, engineering, yaitu supaya kita punya produk-produk yang bisa menyamain bahkan bersaing dengan negara-negara asing," imbuhnya.


Politisi Fraksi Partai Gerindra ini pun berharap standardisasi dan sertifikasi yang ada di indonesia terus berkembang lebih baik lagi, sehingga daya saing produk-produk Indonesia di pasar global dapat meningkat. Selain itu, peningkatan standardisasi ini juga diharapkan dapat membuka peluang bagi pengusaha lokal untuk lebih mudah memasuki pasar ekspor yang lebih luas.


"Minimal (standardisasi dan sertifikasi di Indonesia) sama (dengan negara lain), kalau misalkan bisa lebih baik lagi. Jangan misalkan kita hanya mau menerima sama, karena tentunya setiap tahun kan yang namanya teknologi terus ada evolusi, terus memperbaiki, ya kita harusnya bisa lebih baik lagi," harapnya. (bia/aha)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...