M. Husni: Mitigasi Tepat untuk Hadapi Bencana Hidrometeorologi di Bogor

21-11-2024 / KOMISI VIII
Anggota Komisi VIII DPR RI, M. Husni, saat Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Kota Bogor. Foto: Icha/vel

PARLEMENTARIA, Bogor – Anggota Komisi VIII DPR RI, M. Husni, menyoroti tingginya risiko bencana hidrometeorologi di Kota Bogor yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. Husni menekankan pentingnya penyusunan strategi mitigasi berbasis penelitian mendalam untuk mengurangi dampak bencana tersebut.

 

“Di Kota Bogor, kita perlu melakukan penelitian mendalam. Jangan setiap kali terjadi longsor atau pergeseran tanah, kita hanya turun untuk memberikan bantuan. Pekerjaan seperti itu hanya akan mengulang pola yang sama. Penelitian yang mendalam harus dilakukan agar tingkat kerusakan dan kerugian akibat bencana alam dapat diminimalkan,” ujar Husni dalam Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Kota Bogor, Rabu (20/11/2024).

 

Politisi dari Fraksi Gerindra ini juga mengapresiasi kerja sama antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor. Menurut Husni, kedua lembaga tersebut telah menunjukkan respons yang cepat dalam menangani bencana di wilayah tersebut.

 

“Kerja sama antara BNPB dan BPBD sudah sangat baik. Setiap ada kejadian bencana, BNPB langsung menyalurkan bantuan. Contohnya saat terjadi longsor, BNPB membangun rumah bagi korban longsor di Kota Bogor,” jelas Husni.

 

Meskipun demikian, Husni menekankan bahwa BPBD di wilayah-wilayah rawan bencana lainnya juga harus memperkuat koordinasi dengan BNPB, terutama mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan yang berpotensi meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.

 

“BNPB telah bergerak cepat dalam menangani bencana. Namun, perlu diingat, faktor penyebab kerusakan tidak hanya berasal dari alam, tetapi juga dari aktivitas manusia. Oleh karena itu, masyarakat juga harus lebih patuh dalam menjalankan mitigasi bencana,” tegas Husni.

 

Ia berharap pemerintah pusat dan daerah dapat terus meningkatkan upaya mitigasi bencana, termasuk melalui edukasi masyarakat, pembangunan infrastruktur penanggulangan bencana, serta penerapan kebijakan yang berbasis data dan riset. (ica/aha)

BERITA TERKAIT
Marwan Dasopang: Anggaran Visa Haji Dobel Harus Diusut Secara Hukum
09-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Dasopang, mengungkapkan bahwa salah satu...
Komisi VIII: Prabowo Belum Puas Penurunan Biaya Haji 2025, Harapkan Lebih Rendah Tahun Depan
08-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan bahwa Presiden Prabowo belum puas dengan capaian penurunan Biaya...
DPR Ajukan Permohonan ke Prabowo: Lobi Pemerintah Saudi Tambahkan Kuota Haji
08-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sejumlah Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI yang tergabung dalam Panja Biaya Haji 2025 mengunjungi Istana...
Optimalisasi Pelayanan, Komisi VIII Laporkan Hasil Panja Biaya Haji 2025 kepada Wakil Ketua DPR
07-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panja Biaya Haji 2025 Komisi VIII DPR RI menyampaikan laporan kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco...