Novita Hardini Dukung Penuh IKM Shamiya sebagai Pendorong Ekonomi Daerah
Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, saat meninjau perkembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) pisang beku Shamiya di Bandar Lampung. Foto: Yasmin/vel
PARLEMENTARIA, Bandar Lampung - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mengunjungi Provinsi Lampung untuk meninjau perkembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) pisang beku Shamiya. IKM ini dianggap sebagai salah satu contoh keberhasilan pengolahan pangan lokal yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah Lampung.
Dalam kunjungan tersebut, Novita menyatakan bahwa salah satu fokus Komisi VII DPR RI adalah mengawasi pengembangan sektor ekonomi, termasuk IKM. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan limbah sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan.
"Pengelolaan limbah masih menjadi perhatian utama masyarakat. Kami berharap pemerintah daerah dapat segera menemukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini," ujarnya usai kunjungan di Bandar Lampung, Kamis (21/11/2024).
Dukungan untuk Pengembangan Shamiya
Novita juga mengunjungi IKM Shamiya, yang bergerak di bidang pangan. Menurutnya, Shamiya telah menunjukkan kinerja yang baik, terutama dalam mengintegrasikan proses produksi dari hulu ke hilir. Namun, ia menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi, yaitu akses pasar.
"Saya melihat Shamiya telah menjalankan sirkular ekonomi dengan baik. Meski demikian, tantangan utamanya adalah memperluas jangkauan pasar, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor," kata Novita.
Ia berharap pemerintah daerah dapat membantu membuka akses pasar yang lebih luas, termasuk di luar Lampung dan Jabodetabek, hingga ke tingkat nasional dan internasional. Menurutnya, Shamiya sudah memenuhi standar kualitas yang baik, sehingga dukungan untuk ekspansi pasar menjadi sangat penting.
Peningkatan Standar dan Hilirisasi
Novita juga mengapresiasi upaya hilirisasi yang diterapkan oleh beberapa IKM di Lampung. Ia menyebut bahwa hilirisasi produk lokal seperti pisang beku dapat meningkatkan nilai tambah dan menjadi kebanggaan daerah.
"Produk seperti Shamiya adalah contoh nyata hilirisasi yang mampu mendorong perekonomian lokal. Saya berharap inovasi seperti ini terus didukung, baik melalui permodalan maupun akses pasar," jelasnya.
Ia juga menyoroti perlunya pemetaan yang lebih fokus terhadap IKM yang berpotensi besar untuk berkembang. "Pemerintah daerah telah menunjukkan upaya yang baik dalam meningkatkan standar produk. Ke depan, saya berharap ada strategi yang lebih terarah untuk mendukung IKM unggulan," tambah Novita.
Koordinasi untuk Ekosistem Berkelanjutan
Di akhir kunjungannya, Novita menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku IKM, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.
"Mari kita dukung IKM yang berpotensi berkembang agar menjadi penggerak ekonomi daerah. Dengan begitu, perekonomian Lampung bisa semakin maju dan masyarakatnya sejahtera," pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi ini, Novita berharap Shamiya dapat terus berkembang menjadi kebanggaan Provinsi Lampung, sekaligus memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. Ia menegaskan pentingnya pengelolaan limbah yang lebih baik dan hilirisasi produk lokal untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Lampung. (ysm/aha)