Perlu Dipermanenkan, Keberadaan BRGM Penting Perkuat Pelestarian Mangrove dan Gambut

10-12-2024 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan saat Kunjungan ke Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (9/12/2024). Foto : Runi/Andri

PARLEMENTARIA, Denpasar - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengungkapkan pentingnya keberadaan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI dalam menjaga kelestarian mangrove dan gambut di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa mangrove memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, setara dengan tambang, karena kemampuannya dalam menyerap karbon.

 

Menurutnya, tanaman mangrove juga berperan penting dalam pengelolaan gambut yang harus dirawat dengan baik. Karena itu, ia mengapresiasi keberadaan pusat pembibitan mangrove yang ada di Bali karena telah menarik perhatian dunia. Termasuk menarik perhatian para delegasi G20 yang turut mengunjungi kawasan tersebut untuk menyaksikan langsung upaya Indonesia dalam merawat hutan mangrove.

 

“Komisi IV DPR RI berkomitmen untuk mendorong program-program pelestarian mangrove, yang tidak hanya berfokus pada upaya konservasi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Program ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat lokal terlibat aktif dalam pengelolaan mangrove dengan cara yang berkelanjutan, sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru,” ujarnya kepada Parlementaria usai Kunjungan ke Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (9/12/2024).

 

Daniel melanjutkan bahwa restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove merupakan salah satu upaya melindungi negara, dikarenakan kerusakan gambut dan mangrove dapat mempengaruhi perubahan iklim nasional maupun internasional. Oleh sebab itu, perlu adanya dorongan dan sosialisasi terkait pemahaman tersebut, sehingga luasan mangrove semakin luas.

 

“Saat ini, Indonesia sudah menjadi salah satu negara terbesar di dunia. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana Indonesia dapat memberikan kontribusi untuk menyelamatkan bumi, ujarnya.

 

Legislator Fraksi PKB ini menjelaskan bahwa saat ini keberadaan BRGM merupakan badan ad hoc yang tidak dirancang untuk permanen. Oleh karena itu, ia akan mendorong agar badan tersebut tidak lagi bersifat ad hoc, mengingat betapa strategisnya peran BRGM yang kini menjadi perhatian dunia. Dengan demikian, BRGM perlu didorong untuk menjadi lembaga yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

 

“Sehingga, keberadaannya lebih stabil dan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar,” pungkasnya. (rni/rdn)

BERITA TERKAIT
Saadiah Uluputty Dukung Bisnis Perikanan di Maluku
09-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Komisi IV Saadiah Uluputty menyoroti potensi besar sektor perikanan di Maluku yang belum dimanfaatkan...
Hindun Anisah Desak Pemerintah Gerak Cepat Atasi Lonjakan Wabah PMK
09-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai menyerang ternak di berbagai wilayah di Indonesia. Anggota Komisi IV...
Johan Rosihan: Pemagaran Laut di Perairan Tangerang Pelanggaran Nyata Hak Nelayan
09-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait kasus pemagaran laut sepanjang 30,16...
Komisi IV: Harusnya Menhut Bersikap Tegas Kawasan Hutan Lindung Jadi PSN di PIK 2
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembangunan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pariwisata Tropical Coastland diPantai Indah Kapuk(PIK) 2 menjadi polemik, khususnya ketika...