Kunjungan ke Madinah, Fikri Faqih Dorong BPKH Optimalkan Peran di Layanan Haji dan Umroh
Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Fikri Faqih, saat saat melakukan kunjungan ke Hotel Golden Tulip di Madinah. Foto: Ist/vel
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menyampaikan sejumlah harapan kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) saat melakukan kunjungan ke Hotel Golden Tulip di Madinah yang dikelola oleh BPKH Limited.
Kunjungan yang digelar pada Rabu ini (16/1/2025) merupakan bagian dari rangkaian pertemuan dengan Wakil Menteri Agama di Madinah. Dalam kesempatan tersebut, Fikri Faqih menyoroti tiga poin penting terkait peran BPKH.
Pertama, Fikri mendorong BPKH untuk terlibat aktif dalam diskusi mengenai pemanfaatan nilai manfaat dana haji. "Menteri Agama saat ini sedang giat melakukan mudzakarah ulama karena nilai manfaat BPKH masih dianggap tidak halal jika digunakan untuk subsidi calon jemaah haji," ungkap legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini dalam keterangan persnya.
Pria yang akrab disapa Fikri ini berharap BPKH dapat memberikan informasi yang komprehensif kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), para ulama, dan pihak terkait lainnya agar dapat menghasilkan fatwa atau rekomendasi yang memberikan ketenangan kepada calon jemaah haji dan umroh.
Kedua, Fikri mendorong BPKH untuk mengoptimalkan peran dalam layanan haji dan umroh, khususnya di Arab Saudi. "Meskipun mungkin dianggap terlambat, BPKH sebenarnya bisa lebih optimal dalam memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umroh," ujar legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX Jawa Tengah (Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes) ini.
Dengan pengelolaan yang baik, imbuh Fikri, nilai manfaat yang dihasilkan dapat kembali kepada calon jemaah haji.
Ketiga, Fikri mengingatkan BPKH Limited, sebagai anak usaha BPKH yang bergerak di bidang katering, hotel, dan transportasi di Arab Saudi, untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait di Arab Saudi, baik dalam aspek sumber daya manusia maupun infrastruktur. "BPKH Limited harus berani bersaing secara sehat dan tidak menjadi jalur baru yang memperpanjang rantai pasok," tegasnya.
Fikri menekankan pentingnya profesionalitas dan kredibilitas BPKH Limited agar mampu bersaing di pasar Arab Saudi. Ia juga berharap BPKH dapat menjalankan perannya secara optimal dalam mengelola keuangan haji sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji dan umroh Indonesia. (ssb/aha)