Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, bersama tim Komisi IV saat meninjau langsung lokasi pagar laut kontroversial di perairan Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (25/1/2025). Foto: Tiara/vel

PARLEMENTARIA, Tangerang – Komisi IV DPR RI meninjau langsung pagar laut kontroversial di perairan Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, yang dinilai menimbulkan dampak sosial-ekonomi signifikan bagi nelayan. Keberadaan pagar tersebut menuai perhatian publik, mendorong upaya pembongkaran demi mengutamakan kesejahteraan masyarakat nelayan.

Dalam kunjungan ini, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), dan sejumlah stakeholder terkait. Titiek, sapaan akrabnya, mendesak agar pagar laut segera dibongkar untuk memulihkan akses nelayan yang terganggu.

“Kami dari Komisi IV bersama Menteri KKP, KSAL, Dirjen PSDKP, dan Lantamal meninjau pagar laut yang sangat menghebohkan ini. Kami ingin melihat langsung kondisi di lapangan. Kami mendesak agar pagar ini segera dicabut supaya nelayan bisa kembali melaut dengan leluasa seperti sebelumnya, tanpa gangguan pada lalu lintas perairan di sini,” ujar Titiek di lokasi, Rabu (22/1/2025).

Titiek menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk menjaga hak-hak publik atas ruang laut. Kasus ini, menurutnya, menjadi pengingat bahwa pengelolaan ruang laut memerlukan pengawasan yang ketat dan berkeadilan.

“Kita harus memastikan bahwa ruang laut dikelola secara adil dan berkelanjutan untuk melindungi kesejahteraan masyarakat. Kami juga meminta masyarakat untuk menginformasikan kepada kami jika ada masalah di lapangan. Kasus serupa tidak hanya terjadi di Tangerang, tetapi juga di daerah lain. Mudah-mudahan DPR dapat menjalankan fungsi pengawasan untuk membantu menyelesaikan persoalan ini di berbagai wilayah,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI Angkatan Laut yang bergerak cepat untuk merespons keluhan masyarakat nelayan.

“Hari ini kita memulai pembongkaran pagar laut secara bersama-sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap wilayah laut ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Laut beserta jajaran yang telah cepat bertindak untuk membela masyarakat nelayan di Tangerang. Semoga mereka dapat segera kembali melaut tanpa hambatan,” ungkap Trenggono.

Dengan kolaborasi lintas lembaga, pembongkaran pagar laut ini diharapkan dapat mengembalikan aksesibilitas nelayan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat pesisir. (tra/aha)