Komisi X Dukung Program-program AOI

14-03-2013 / KOMISI X

 

Komisi X DPR RI meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk bersinergi dengan program Asosiasi Olimpian Indonesia (AOI), disertai dengan pemberian anggaran untuk menjalankan program-programnya.

Hal tersebut mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan AOI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Utut Adianto Kamis (14/3) ini . Pasalnya selama pemerintah dinilai masih kurang mempedulikan mantan atlet yang pernah menorehkan nama bangsa di kancah internasional itu.

Bahkan tidak sedikit mantan atlet nasional yang dimasa keemasannya disanjung karena berhasil mengibarkan bendera merah putih di negara lain, namun saat masa keemasannya memudar nasibnya sangat memprihatinkan.

Untuk itu, maka AOI terbentuk dan akhirnya memiliki program-program yang khusus ditujukan untuk meningkatkan kualitas diri dari para atlet. Sehingga jika kelak masa emas si atlet memudar,mereka memiliki ketrampilan dan penghasilan yang memadai sebagai pegangan hidup. Sebut saja pelatihan bahasa Inggris, homeschooling,serta  asuransi pendidikan dan hari tua bagi atlet pasca berprestasiDengan kata lain, AOI akan memberikan pendampingan di masa emas untuk digunakan saat masa keemasannya memudar.

Namun untuk menjalankan program diperlukan anggaran, karena itu Lukman Niode selaku Sekjen AOI meminta Komisi X DPR RI untuk mendorong pemerintah membantu AOI berupa anggaran dan pendampingan.

UU tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) No.3 tahun 2005 yang dibuat oleh Pak  Adhyaksa memang sudah benar, tapi penjabarannya dalam PP harus terus dibenahi. Kami akan tampil sebagai pendamping agar pelaksanaannya berjalan lurus,” ujar Lukman Niode mantan atlet renang.

Presiden AOI Anton Suseno,  mantan atlet tenis meja nasional  mengatakan, AOI menjadi bagian dari World Olympian Assosiaton maka  pihaknya  bisa mengundang olimpian-olimpian (atlet yang merah medali di olimpiade) dari negara lain untuk menjadi motivator kepada junior-juniornya beserta pelatihnya.

“Kami juga akan melakukan perekrutan atlet-atlet yang berpotensi dari pelosok daerah lewat kompetisi-kompetisi yang akan terus kami lakukan. Untuk program ini kami bekerjasama dengan TVRI  sebagai televisi nasional yang mampu menjangkau seluruh pelosok negeri,”jelas Anton.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi X DPR RI, Djamal Aziz yang menyarankan agar Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang juga menjadi pemegang gelar GM cabang olahraga Catur, Utut Adianto untuk dimasukkan dalam jajaran kepengurusan. Namun, menurut Utut sendiri hal tersebut tidaklah perlu. Bagi Utut untuk membantu program AOI tidak harus berada dalam jajaran kepengurusannya.

Anggota Komisi X DPR RI Dedi Gumelar menilai bahwa DPR RI perlu mendukung program AOI ini, karena peningkatan prestasi atlet secara tidak langsung akan turut membantu pemerintah dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional secara keseluruhan.(Ayu) foto:ry/parle

BERITA TERKAIT
Komisi X Dukung Penguatan Kelembagaan Bagi Pendidikan Nonformal dan Informal
06-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi X DPR RI menyatakan dukungannya terhadap penguatan kelembagaan yang mengurusi pendidikan nonformal dan informal di Indonesia....
Legislator Minta Empat Kementerian Ini Jangan Kena Efisiensi Anggaran
06-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Habib Syarief Muhammad Alaydrus, meminta pemerintah untuk tidak menerapkan kebijakan efisiensi anggaran...
Komisi X Siap Perjuangkan Aspirasi Guru demi Pendidikan Berkualitas
06-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi X DPR RI menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi para guru guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan...
Ketua Komisi X Soroti Kendala PDSS di Berbagai Sekolah
06-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyatakan keprihatinannya terhadap kendala dalam finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan...