BKSAP Bahas Empat Bidang Strategis Kolaborasi RI dan Belarus
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, saat bertukar cenderamata usai pertemuan kehormatan (courtesy call) dengan Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Raman Romanowski di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Foto: Mentari/vel
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengadakan pertemuan kehormatan (courtesy call) dengan Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Raman Romanowski. Pertemuan ini membahas berbagai peluang kerja sama strategis guna mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Belarus.
Mardani mengungkapkan, meskipun Belarus merupakan negara kecil yang terletak di samping Rusia, pertumbuhan ekonominya mencapai 4 persen, angka yang cukup tinggi di kawasan Eropa. Selain itu, Belarus memiliki keunggulan di sektor potasium yang menjadi bahan baku pupuk, yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia.
“Belarus kuat di sektor potasium, yang menjadi bahan baku pupuk penting bagi kita. Selain itu, meski negara mereka tidak memiliki laut (landlocked), industri perikanan mereka berkembang pesat, dan manajemen nuklir mereka sangat luar biasa,” ujar Mardani kepada Parlementaria di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Mardani menyoroti empat bidang utama yang potensial untuk dikolaborasikan antara Indonesia dan Belarus, yaitu energi, pertanian, perikanan, serta pendidikan dan kesehatan.
“Mereka sangat simpatik dan ingin menjadi mitra yang baik bagi Indonesia. Ada banyak peluang kerja sama strategis yang bisa kita manfaatkan,” ujarnya dengan antusias.
Untuk mengakselerasi peluang kerja sama tersebut, Mardani menegaskan pentingnya pembentukan friendship group antara kedua negara. “Belarus sudah membentuk friendship group untuk Indonesia. Harapan kami, minggu depan Indonesia juga dapat menyelesaikan pembentukan friendship group-nya agar kita bisa mendalami poin-poin penting yang bisa dikerjakan bersama,” jelas Mardani.
Pembentukan friendship group ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih erat di masa depan, baik melalui parlemen maupun jalur diplomasi lainnya.
“Dari sisi parlemen, friendship group ini adalah jembatan penting untuk mempererat hubungan bilateral sekaligus memperkuat sinergi di berbagai sektor strategis,” pungkas politisi Fraksi PKS tersebut. (ira,bia/aha)