Komisi XIII Pelajari Manajemen Imigrasi Kanada, Terbuka Peluang Kerja Sama
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images/202501/Ketua_Komisi_XIII_DPR_RI_Willy_Aditya__saat_bertukar_cenderamata_ketika_menerima_kunjungan_Duta_Besa20250130151128.jpeg)
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya, saat bertukar cenderamata ketika menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, di Senayan, Kamis (30/01/2025). Foto: Mentari/vel
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi XIII DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, dalam sebuah pertemuan yang membahas berbagai isu strategis, termasuk ekonomi, energi, serta manajemen perbatasan dan imigrasi.
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya mengapresiasi pertemuan tersebut dan menyoroti ketertarikan Indonesia terhadap sistem manajemen perbatasan Kanada yang dinilai efektif. "Kanada memiliki pengalaman dalam mengelola perbatasan dengan baik, terutama karena berbatasan langsung dengan Amerika Serikat. Kami ingin mempelajari bagaimana mereka mengelola imigrasi, termasuk kursus reguler yang diberikan kepada petugas imigrasi mereka," ujar Willy usai pertemuan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (30/01/2025).
Willy menambahkan bahwa Kanada membuka peluang kerja sama dalam pelatihan bagi petugas imigrasi, kepolisian, serta staf ahli DPR RI. "Tadi saya tanyakan apakah kita bisa bekerja sama dalam program pelatihan reguler yang mereka selenggarakan. Beliau menyatakan sangat terbuka, sehingga petugas imigrasi kita, kepolisian, hingga staf ahli di DPR bisa belajar dari pengalaman Kanada dalam mengelola sistem imigrasi," jelasnya.
Sementara itu, Duta Besar Kanada H.E. Mr. Jess Dutton menyampaikan apresiasinya atas sambutan Komisi XIII DPR RI dan menegaskan banyak potensi kerja sama yang dapat dikembangkan antara kedua negara. "Selain manajemen perbatasan dan imigrasi, kami juga melihat peluang kerja sama dalam isu lembaga pemasyarakatan, imigrasi, serta hak asasi manusia," ungkapnya.
Melalui dialog yang konstruktif ini, diharapkan Indonesia dan Kanada dapat memperkuat hubungan bilateral, khususnya dalam mengatasi tantangan di bidang imigrasi dan perbatasan. (gal/aha)