Komisi I dan Dubes Tunisia Bahas Penguatan Hubungan Bilateral

31-01-2025 / KOMISI I
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, saat menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, Mohamed Trabelsi, di Ruang Delegasi, Kamis (30/1/2025). Foto: Mentari/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi I DPR RI menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, Mohamed Trabelsi, beserta jajaran. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas berbagai rencana perayaan 65 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Tunisia.

 

“Saya menyambut Duta Besar Mohamed Trabelsi dan rombongan dengan hangat. Kita memiliki hubungan baik sejak Tunisia berjuang merdeka. Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Tunisia, dan Presiden pertama Tunisia, Habib Bourguiba, hadir dalam Konferensi Asia Afrika. Bahkan, banyak jalan di Tunisia yang diberi nama Soekarno, menandakan eratnya hubungan kita,” ujar Utut usai pertemuan.

 

Dalam kesempatan itu, Dubes Tunisia juga mengusulkan kepada Kementerian Luar Negeri RI agar mengirim delegasi kesenian, seperti seniman angklung atau kelompok folklor, untuk tampil dalam perayaan 65 tahun hubungan bilateral. Menanggapi hal tersebut, Utut menyatakan akan menyampaikan usulan ini kepada Menteri Luar Negeri RI, Sugiono.

 

Selain itu, Komisi I DPR RI turut membahas perkembangan berbagai nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara, terutama di bidang perdagangan, kesehatan, dan pendidikan. Salah satu bentuk kerja sama konkret adalah penyediaan 80 beasiswa oleh Tunisia bagi mahasiswa Indonesia. Namun, Utut mencatat bahwa salah satu persyaratan utama beasiswa tersebut adalah kemampuan berbahasa Prancis, terutama bagi mahasiswa di bidang teknik.

 

Lebih lanjut, kedua pihak juga membahas peningkatan kerja sama di sektor pariwisata. Saat ini, tercatat sekitar 10.000 wisatawan Tunisia berkunjung ke Indonesia setiap tahun, sementara jumlah wisatawan Indonesia ke Tunisia masih sekitar 1.000 orang. Utut menyoroti bahwa Tunisia telah membuka pintu seluas-luasnya bagi wisatawan Indonesia sejak tahun lalu.

 

“Mudah-mudahan masyarakat kita yang ingin berwisata tidak hanya mengunjungi Eropa, tetapi juga mulai melirik Afrika Utara, khususnya Tunisia. Kami juga berjanji, jika ada kesempatan, Komisi I akan melakukan kunjungan ke Tunisia,” pungkas legislator Fraksi PDI-Perjuangan itu.

 

Sementara itu, Dubes Tunisia, Mohamed Trabelsi, mengapresiasi sambutan hangat dari Komisi I DPR RI dan berharap pertemuan ini dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara.

 

“Ini adalah pertemuan penting bagi hubungan antarparlemen. Saya berharap perjumpaan ini dapat menciptakan perspektif baru dalam kerja sama antara Indonesia dan Tunisia,” ujar Trabelsi. (pun/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi I dan Dubes Tunisia Bahas Penguatan Hubungan Bilateral
31-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi I DPR RI menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, Mohamed Trabelsi, beserta...
Insiden Penembakan PMI, Oleh Soleh: Pemerintah Harus Bentuk Tim Investigasi
28-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh mengecam keras penembakan yang dilakukan Petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia...
Habib Idrus: Penembakan PMI oleh Otoritas Malaysia Perlu Langkah Diplomatik Bijak Indonesia
28-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tragedi penembakan yang melibatkan lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di perairan...
Terima Dubes Yordania, Komisi I Bahas Pekerja Migran hingga Gencatan Senjata di Gaza
20-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi I DPR RI menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) dari Duta Besar Yordania, Sudqi Al Omoush, di...