Akhirnya Dahlan Iskan Hadiri Raker Komisi IX
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN), Dahlan Iskan, akhirnya menghadiri Rapat Kerja Komisi IX DPR RI, Rabu (10/4) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
“Sebuah perjuangan yang panjang dan luar biasa, untuk menghadirkan Menteri BUMN tidak gampang, membutuhkan waktu, padahal ada lagu jangan sampai tiga kali,” kata Ketua Komisi IX, Ribka Tjiptaning yang memimpin rapat tersebut.
Menurut Ribka, Komisi IX DPR RI sampai tiga kali mengundang, bahkan melalui pimpinan DPR RI melayangkan surat kepada Presiden, dan Presiden menginstruksikan Meneg BUMN untuk hadir di Komisi IX. Ribka mengucapkan terima kasih atas kehadiran Meneg BUMN tersebut.
“Kuping saya sempat sedikit merah, ketika ada sesama dpr yang mengatakan bahwa Meneg BUMN tidak usah hadir di Komisi IX karena bukan mitranya,” keluh Ribka.
Politisi Fraksi PDIP ini, menyatakan sebagai Pimpinan Komisi IX, dirinya selalu memberikan ijin kepada Menakertrans, Menkes, Kepala BPOM, ataupun mitra kerja Komisi IX yang lainnya untuk diundang Komisi lain di DPR untuk menyelesaikan persoalan rakyat.
“Kita tidak pernah menghalang-halangi menteri ataupun mitra kerja Komisi IX ketika dipinjam Komisi lain menyelesaikan persoalan rakyat,” tegasnya.
Ribka menambahkan, bahwa di DPR tidak ada cluster atau perbedaan. Karena sebagai anggota DPR telah disumpah dan ketika ditugaskan di komisi/pimpinan atau badan itu merupakan tugas fraksi. Tetapi sebagai Anggota DPR adalah sama yaitu mempunyai tiga hak, hak budgeting, legislasi dan pengawasan.
Ribka bersyukur atas kehadiran Meneg BUMN dalam Raker tersebut. Walaupun dirinya pernah sampai mendatangi kediaman Meneg BUMN namun tidak bisa ketemu.
“Saya sampe naik ojek, jadi bukan saurdara menteri saja naik ojek, tapi akhirnya lolos juga tidak ketemu. Karena pengennya saya ketemu menteri BUMN ini untuk menyelesaikan persoalan buruh BUMN. Kkarena hati saya miris, ketika ada salah satu korban outsourching salah satu buruh BUMN ketika memeluk kaki saya dia katakan, ibu isteri saya sudah jadi pelacur dan anak saya gantung diri karena tidak bisa sekolah.” papar Ribka.
Ribka menilai, Meneg BUMN dikenal baik di media maupun di publik dengan citra yang sangat baik yang sangat peduli dengan rakyat. Oleh karenanya, Ribka mengharapkan pada pagi hari ini dapat menyelesaikan persoalan-persoalan rakyat yang tertindas yaitu kaum buruh.
“Bagaimana persoalan-persoalan pekerja yang lain di perusahaan swasta, kalau persoalan-persoalan BUMN perusahaan negara tidak menjadi contoh buat perusahaan-perusahaan yang lain,” imbuh Ribka.
Sebelumnya, Meneg BUMN Dahlan Iskan sempat tiga kali tidak menghadiri undangan Rapat Kerja Komisi IX DPR RI untuk menyelesaikan masalah persoalan buruh di BUMN. (sc)/foto:iwan armanias, ry/parle.