Kalau Hanya Komentar Dipo Alam, No Way
Tim Pengawas (Timwas) Kasus Bank Century berencana memanggil Wakil Presiden Boediono ke rapat Timwas Century berikutnya. Hal ini dikarenakan Timwas mendapat surat kuasa kepada tiga pejabat Bank Indonesia (BI) yang ditandatangani oleh Boediono terkait pengucuran Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Bank Century saat itu. Surat kuasa inilah yang menunjukkan keterlibatan Boediono dalam skandal Century. Pasalnya, anggota Timwas yakin Boediono mengetahui detail pengucuran FPJP yang tidak memenuhi syarat.
Atas dasar itulah maka Timwas Century berencana akan memanggil Mantan Gubernur BI yang sekaligus sebagai Wakil Presiden Boediono guna menggali lebih dalam terkait lazimnya prosedur teknis penunjukkan kuasa dalam pencairan FPJP di BI.
Sayangnya rencana pemanggilan tersebut dikomentari sinis oleh Dipo Alam. Sekretaris Kabinet (Seskab) itu mengeluarkan perkataan kontroversi yang membuat bingung masyarakat. Dipo menyarankan agar Wakil Presiden (Wapres) Boediono untuk mengabaikan rencana Timwas Century DPR yang bermaksud memanggilnya.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa sebagai pimpinan DPR RI ia baru akan mengomentari jika hal tersebut yang berbicara Presiden.
“Kadang kala menteri atau Seskab bukan jaminan ia seorang negarawan, bukan jaminan ia cerdas membaca undang-undang dan Undang-Undang Dasar, tidak jaminan juga ia berbicara tentang prespektif yang utuh tentang persoalan, kadang ada yang berbicara secentil-centilnya, tidak masalah komentar Pak Dipo itu, sah-sah saja.
Kita tunggu saja apa presiden mengusulkan hal yang sama atau tidak, atau ini hanya usulan personal saja. Kami baru akan mendengar atau langsung mengomentari sebagai pimpinan DPR RI jika hal tersebut yang berbicara Presiden.Kalau hanya Pak Dipo, No Way,”tegas Priyo ketika ditemui di Press Room DPR RI, Senayan Selasa (16/4).(Ayu) foto:wahyu/parle