Tak Perlu Lagi Ada Ujian Nasional
Anggota Komisi X DPR RI Djamal Aziz menegaskan, bilamana Kurikulum 2013 sudah berjalan maka tidak perlu ada lagi Ujian Nasional (UN). Karena buku pegangan guru yang disebut Babon atau Buku Induk Pembelajaran hanya ada satu pedoman yang berlaku di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Meuroke.
“Saya berharap dengan buku pegangan guru yang disebut Babon atau Buku Induk Pembelajaran Kurikulum ini para guru punya kreativitas, jadi guru benar-benar akan dimudahkan dan guru tidak perlu menulis lagi,” jelas Djamal Aziz yang akrab dipanggil Habib kepada tim Parle usai meninjau pelaksaan UN 2013 di SMK Negeri 2 dan SMA Negeri 3 Batam, Senin (15/4).
Konsekuensinya, lanjut Habib, yang jelas tidak ada lagi UN. Karena sudah ada Kurikulum baru kenapa harus ada UN, kata Habib seraya menambahkan, makanya harus ada perubahan metode dan akan dievaluasi.
Senada dengan Djamal, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Asman Abnur mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi dan setelah dari Batam ini kita akan mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Mendikbud. “Kasus yang muncul terutama tertundanya UN di 11 Provinsi akan kita evaluasi, dan masing-masing fraksi yang ada di Komisi X akan menentukan sikapnya,” ungkap Asman.
Dia menambahkan, tertundanya UN di beberapa provinsi lantaran masalah teknis berupa keterlambatan distribusi percetakan soal ujian, bisa menjadi masukan dan perubahan total sikap sepuluh fraksi di DPR yang selama ini mungkin hanya mendengar sepihak dari Kemendikbud. “Tapi apa pun keputusannya saya belum berani bicara karena ini ‘kan keputusan politik,” tukas Asman Abnur. (iw)/foto:iwan armanias/parle.