Elektrifikasi Sulawesi Tengah Baru 62 Persen
Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mengatakan, bahwa elektrifikasi di Sulawesi Tengah baru mencapai 62 persen, sehingga masih ada 38 persen masyarakat Sulawesi Tengah yang belum menikmati listrik.
Hal tersebut disampaikan Longki dalam pertemuan dengan Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Sulawesi Tengah yang dipimpin Ketua Komisi VII, Sutan Bhatoegana di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa malam (16/4)
Anggota Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Sulawesi Tengah antara lain, Halim Kalla (F-PG), Irvansyah (F-PDIP), Jamaluddin Jafar (F-PAN), Nur Yasin (F-PKB), dan Mulyadi (F-Gerindra).
Longki meminta PT PLN (Persero) untuk mempercepat pembangunan jaringan listrik dari PLTA Sulewana di Kabupaten Poso ke Kota Palu.
Longki mengatakan penanganan jaringan tersebut saat ini sangat lambat sehingga dia menilai PLN melakukan pembiaran atas keterlambatan pembangunan jaringan itu.
“Saya sudah dua kali menyurati Direktur Utama PLN terkait percepatan pembangunan jaringan tersebut,” kata Longki.
Menurutnya, PLN rencananya baru akan menyambung jaringan tersebut ke sistem kelistrikan di Palu pada November atau akhir tahun 2013.
Longki menyatakan, November masih sangat lama. Dirinya mengusulkan agar elektirifikasi di Sulawesi Tengah bisa naik, menyiasatinya dengan jaringan tegangan rendah melalui Poso.
“Masyarakat di Poso sudah mempertanyakan suplai lisrik dari PLTA Sulawena yang belum dinikmati masyarakat, padahal PLTA tersebut sudah beroperasi,” terangnya.
Menanggapi Gubernur Sulawesi Tengah tersebut, Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, Vickner Sinaga mengatakan PLN sudah merencanakan penyambungan jaringan 10 megawatt dari PLTA Sulewana ke jaringan listrik Poso April 2013.
Sementara jaringan dari PLTA Sulawena ke sistem kelistrikan Palu 84 megawatt baru akan dilakukan November 2013. “Suplai 84 megawatt tersebut akan menjadi cadangan listrik di Palu,” kat Vickner Sinaga.
Vickner Sinaga meminta instansi terkait agar berperan untuk memuluskan pembangunan jaringan karena pembangunan tersebut akan menimbulkan masalah sosial di masyarakat.
Vickner Sinaga mengatakan listrik di Sulawesi Tengah masih kurang dibanding cadangan listrik di Jawa dan Bali. Dia mengatakan elektrifikasi di Sulawesi Tengah sudah mengalami kenaikan dari sebelumnya baru 62 persen, saat ini naik menjadi 66%. (sc) foto:sc/parle