PT KAI Masih Minim Sosialisasi Terkait Nasib KA Ekonomi
Komisi V DPR menilai PT KAI masih minim sosialisasi terkait rencana pergantian KRL ekonomi menjadi KRL AC. Hal itu mengemuka saat Komisi V DPR mengadakan RDP dengan Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan, dan Dirut PT KAI Ignasius Jonan, di Gedung Nusantara, Rabu, (15/5).
"PT KAI terlihat minim sosialisasi terkait pergantian kereta non AC ke AC, sebenarnya persoalan bukan menerima atau menolak, tetapi kalangan masyarakat melihat tarif semakin melonjak jika memungkinkan itu memakai PSO harga bisa ditekan minimal sehingga tidak ada masyarakat yang menolak,"ujar anggota Komisi V DPR Rendy Lamadjido dari FPDIP
Sadarestuwati (F-PDIP) mendukung langkah yang dilakukan oleh PT KAI dalam menata stasiun-stasiun yang ada. "Ini merupakan pengambilan keputusan yang sangat berani dari PT KAI, namun mohon diperhatikan juga nasib para pedagang yang berada di lingkungan tersebut, karena mereka menggantungkan hidupnya di lokasi stasiun,"ujarnya.
Sementara Teguh Juwarno (F-PAN) mengatakan, BUMN harus menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu. "Jadi walaupun harus memberikan keuntungan bagi negara PT KAI harus memberikan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu. karena itu, Kedepan memang harus lebih efisien karena kita mulai beralih ke moda rel kereta,"paparnya.(si)/foto:wahyu/parle/iw.