Tak Ada Alasan Anggota DPR Mangkir Rapat Paripurna
Tahun politik memang telah menyita waktu para anggota DPR RI yang kembali mencalonkan diri menjadi anggota dewan pada Pemilu 2014. Sistem proporsional terbuka dalam Pemilu membuat para anggota dewan berlomba-lomba pergi ke dapilnya masing-masing untuk berkampanye memperkenalkan diri. Media massa nasional ramai-ramai menurunkan berita rendahnya kehadiran para anggota dewan di tahun politik ini.
Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI Siswono Yudo Husodo (F-PG) yang dihubungi Parlementaria, Kamis (16/5), menilai, DPR sebenarnya sudah mengatur jadwal kegiatan para anggota dewan dengan sangat baik dan teratur. Jadi, tidak ada alasan anggota dewan tidak mengahdiri rapat.
“DPR sudah mengatur waktu dengan cukup baik. Selasa sidang paripurna, sehingga hari Selasa itu diharapkan pasti datang. Hari Jumat hari fraksi. Acara-acara kegiatan fraksi dengan partai bisa di hari Jumat. Setelah itu, anggota dewan bisa ke dapil. Jumat sore berangkat. Sabtu-Minggu mereka penuh di dapil. Minggu sore sudah kembali ke Jakarta. Hari Rabu dan Kamis ditetapkan DPR sebagai hari legislasi. Jadi, sebetulnya semua sudah diatur dengan baik,” ungkap Siswono yang juga anggota Komisi IV itu.
Siswono dapat memahami kesibukan para anggota dewan di tahun politik ini. Namun demikian, absensi kehadiran tidak bisa diabaikan begitu saja. Fraksi-fraksi, lanjut Siswono, harus memberikan briefing kepada para anggotanya masing-masing soal absensi ini. “Kalau pun harus pergi ke dapil, 2 hari sudah cukup,” kata Siswono.
Sementara saat masa kampanye Pemilu berlangsung tahun depan, DPR harus mengatur kembali kegiatan anggota dewan. Aktifitas di DPR kemungkinan akan berkurang dan para anggota DPR pun sibuk dengan kampanyenya masing-masing. Ketika ditanya soal rencana BK yang akan mengumumkan absensi anggota ke publik, Siswono menjawab, “BK tidak pernah mengumumkan daftar hadir ke publik.” Daftar hadir, katanya, sudah bisa langsung diakses publik di DPR dan juga dilaporkan ke fraksi masing-masing. (mh)