Parlemen Brazil dan DPR Akan Tandatangani MoU
Parlemen Brazil dan DPR RI akan segera menandatangani MoU kerja sama penguatan hubungan antar parlemen dan men-support hubungan di level pemerintahan. Demikian disampaikan Ketua DPR RI kepada Parlementaria usai menerima Duta Besar Brazil untuk Indonesia Paulo Alberto Dasilviera Suares di ruang kerjanya, Kamis (23/5).
Untuk itu, Delegasi Parlemen Brazil akan berkunjung ke Indonesia pada 14-19 Agustus mendatang. Selain agenda penandatanganan MoU, Parlemen Brazil juga akan ikut menghadiri acara Pidato Kenegaraan Presiden RI pada 16 Agustus di DPR RI. Pertemuan dengan Dubes Brazil tersebut sekaligus untuk memastikan agenda kunjungan ke Indonesia. Dan rencana kedatangan ini sudah disiapkan DPR.
Sementara itu, soal kondisi politik di kedua negara, jelas Marzuki, relatif sama. Demokrasinya menganut multipartai. Bahkan, di parlemen Brazil ada 10 partai politik yang duduk. “Dinamika politiknya relatif sama. Maka dengan kerja sama penandatanganan Mou ini, mudah-mudahan kita bisa saling berdiskusi, saling tukar pengalaman. Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari kerja sama ini,” ungkap Marzuki.
Menurut Marzuki, Braziladalah salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya stabil di atas rata-rata. “Pada saat krisis termasuk limanegara yang masuk dalam negara tingkat pertumbuhannya terbesar di dunia. Termasuk dalam kelompok negara break (Brazil, Rusia, India). Nah, kita juga masuk dalam G20, negara-negara dengan pertumbuhan 20 besar. Dan kita masuk nomor 16. Ini tentu sangat bermanfaat,” katanya.
Di forum internasional, lanjut Marzuki, Brazil juga sering mendapat dukungan yang luas dari negara-negara lain. “Dalam forum PBB itu, kan, ada yang urus mengenai pangan. Ya, kita kalah dengan Brazil, karenaBrazil dapat dukungan. Nah, dengan kita mempunyai hubungan yang baik, mungkin banyak manfaat yang kita dapatkan. Mungkin juga pada saat kita memegang jabatan di forum-forum PBB, mendapatkan dukungan dari Brazil. Itu sangat penting,” tambah Marzuki. (mh), foto : odjie/parle/hr.