Ketua DPR Agung Laksono mengatakan, DPR meyakini keterlibatan penuh di dalam setiap proses dialog di tingkat global sangat penting artinya bagi Indonesia yang merupakan negara besar dengan posisi yang sangat strategis. Demikian dikatakan Ketua DPR Agung Laksono saat menyampaikan pidato pada pembukaan masa siding I DPR tahun siding 2009-2010 di Gedung DPR, Jakarta, Jum’at, (14/8). “Dalam kurun waktu lima tahun terakhir DPR aktif melakukan diplomasi Internasional dan setidaknya-tidaknya ada beberapa manfaat dari peranan international yang diemban DPR melalui berbagai forum kerjasama bilateral, regional maupun multilateral yang kami sebut sebagi second track diplomacy,”kata Agung Laksono. Lebih lanjut ia menambahkan, tugas dan fungsi Dewan tidak hanya melaksanakan tiga fungsi saja yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan yang diterapkan pada urusan-urusan dalam negeri, tetapi Dewan juga memiliki komitmen dan terpanggil untuk memperkuat diplomasi Indonesia di forum-forum internasional. Agung menjelaskan, bahwa terdapat banyak anggota DPR yang telah terlibat aktif di forum pertemuan Parlemen dunia yang telah ikut memperjuangkan kepentingan Indonesia di tataran percaturan international. Beberapa orang anggota DPR yang aktif dan bahkan duduk dikepengurusan pada berbagai organisasi dunia, seperti di Inter parliamentary Union (IPU), Asian Parlementary Assembly (APA), selain itu, lanjut Agung, Perlemen Indonesia juga sangat berperan dalam organisasi parlemen regional yaitu ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), Asia Pacipic Parliamentary Forum (APPF), Asia Europe Foundation Young Parliamnetarian for Education (FASSPED). “Keterlibatan DPR yang demikian aktif dalam organisasi regional maupun international dilaksanakan atas kesadaran pentingnya Indonesia tampil secara intensif, efektif dan kualitatif dalam forum-forum pengambilan keputusan regional dan international, dan yang terpenting Indonesia memiliki kepentingan langsung didalamnya”ungkap Agung. Karena itulah, Agung mengatakan, bahwa inilah manifestasi dari perintah UUD 1945 yang menyatakan bahwa Indonesia turut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.(nt)