Fraksi PDIP Usulkan Optimalisasi Pendapatan APBN
Fraksi PDIP mengusulkan optimalisasi pendapatan dan penghematan anggaran APBN sehingga Pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Kekurangan itu sebesar Rp. 58 Triliun, itu bisa ditingkatkan dengan penghematan sehingga bisa muncul Rp. 30 Triliun, misal saja penghematan perjalanan dinas dikurangi 10 persen sehingga ada penghematan sebesar Rp. 10 Triliun," jelas anggota DPR dari Fraksi PDIP Maruarar Sirait saat Pengambilan keputusan tentang Perubahan atas UU No. 19 tahun 2012 tentang APBN TA 2013 dipimpin oleh Ketua DPR Marzuki Alie, di Gedung Nusantara II DPR RI, Senin (17/6).
Menurutnya, pemerintah bisa saja meningkatkan tarif cukai rokok. "Ada satu merk rokok produksinya mencapai 1 miliar batang kenapa kita menutup mata dengan kemungkinan pendapatan lainnya," ujarnya.
Soal batubara, lanjut Maruarar, kita dapat menaikkan royalti bagi para pemegang usaha penambangan (IUP) sehingga menambah pendapatan bagi negara. "Soal batubara begitu banyak kerusakan lingkungan kalau ada tambang batubara itu terjadi dua hal kerusakan lingkungan kedua kesenjangan kenapa tidak berani kita menaikkannya," terangnya.
Dia menambahkan, PDIP memiliki kebijakan legal untuk kepentingan rakyat Indonesia. "Kenaikan cukai rokok, dan tarif cukai menjadi jalan untuk meningkatkan pendapatan APBN," ujarnya.(as)/foto:odjie/parle/iw.