Panja MDGs Sambut Positif Empat Butir Tambahan Pasca 2015
Panja MDGs BKSAP DPR RImenyambut positif empat butir tujuan atau Goals tambahan yang akan di ketengahkan pemerintah Indonesia pasca berakhirnya MDGs 2015 dalam pertemuan high level panel September mendatang.
Hal tersebut dikatakan Atte Sugandi saat ditemui Parlementaria, Rabu (3/7) di Jakarta. Atte mengatakan ada 12 butir MDGs pasca 2015, dimana empat butirnya merupakan tambahan yang akan diajukan pemerintah Indonesia pasca berakhirnya MDGs 2015 mendatangmerupakan hal yang sangat baik, meski menurut Atte hal tersebut sangat sulit diukur.
“Post MDGs 2015 ada 12 butir goals atau tujuan dengan 54 capaian sasaran, hal tersebut bagus semua, ,namun sangat sulit diukur,”kata Atte.
Atte mencontohkan salah satu butir tambahan tentang mengelola aset sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan.
“SDA itu merupakan titipan atau warisan untuk anak cucu atau generasi penerus, tapi nyatanya semua digali habis-habisan, seperti Freeport yang seenaknya memangkas gunung dan mengambil emas kita, dan itu dilakukan terus menerus. Bahkan deforestsasi 12 juta hektar hutan per tahun akan memungkinkan Indonesia kehilangan 20 juta ton makanan untuk umat manusia, dan kemungkinan selanjutnya adalah kelaparan yang akan melanda beberapa daerah di Indonesia,”ujar Atte.
Dari sana Atte menilai bahwa mengelola aset SDA secara berkelanjutan adalah sebuah tujuan yang baik,namun ia tidak yakin apakah Indonesia bisa mewujudkan hal itu. Ditambahkannya, belum lagi satu butir lainnya yang diketengahkan tentang tata kelola kelembagaan yang baik,masalah korupsi dan good government.
“Sebenarnya jika ingin mewujudkan butir tambahan MDGs pasca 2015 tentang tata kelola kelembagaan yang baik itu, tidak hanya berada di pihak pemerintah dan swasta, saya malah berpikiran untuk menggalakkan good political party government, dimana setiap partai politik juga harus memiliki keinginan untuk menciptakan parpol yang bersih,”tambah Atte.
Meski butir tambahan tersebut sulit diukur dan sulit terwujud, namun Atte mengatakan untuk sebuah tujuan yang baik dirinya harus berbaik sangka dan optimis. Karena dengan keoptimisan tersebut akan mendorong semua elemen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan hal tersebut.(Ayu) foto:ry/parle