Komisi VII Pertanyakan Pasukan Bomba Malaysia
Komisi VII DPR RI mempertanyakan ratusan pasukan 'Watch Later Bomba' Malaysia yang dikabarkan telah turun ke Riau untuk melakukan pemadaman titik-titik kebakaran lahan dan hutan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi VII ke Riau, Sutan Soekarnotomo saat mengunjungi Posko Penanggulangan Bencana Kabut Asap Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa (2/7)
Menjawab hal tersebut, Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Provinsi Riau, Teguh Rahardjo menyatakan kebenaran kabar tersebut. Namun pasukan Malaysia tersebut terpaksa balik arah karena takut terjangkit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat polusi kabut asap.
"Memang ada informasi rencana pasukan Bomba Malaysia datang membantu untuk pemadaman titik kebakaran lahan di Riau. Tapi takut asap terus pulang lagi, katanya seperti itu," ungkap Teguh Rahardjo.
Mendengar hal tersebut, Sutan Sukarnotomo menyatakan kekecewaannya terhadap Pemerintah Malaysia yang hanya mampu mengirimkan pasukan lemah, takut asap.
"Hal ini suatu penghinaan, yang nyatanya negara kita masih mampu untuk mengatasi persoalan kabut asap. Saya berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mengatasi persoalan ini," katanya.
Sutan mengharapkan, pemerintah dan aparat penegak hukum dapat segera memproses perusahaan - perusahaan asing yang terlibat kasus pembakaran lahan di Riau.
"Kalau terbukti, langsung diproses saja. Kalau perlu dicabut izinnya biar kapok. Mengirim pasukan Bomba, sampai sekarang nggak jelas, eh... malah takut asap," demikian Sutan. (sc)foto:sc/parle