KOMISI VI DPR SETUJUI ALOKASI DANA PEMBANGUNAN PASAR

26-08-2009 / KOMISI VI

Komisi VI DPR menyetujui alokasi dana pembangunan Pasar Kota Bukit Tinggi dialihkan ke Aceh Besar, alokasi dana pembangunan Pasar Kotamobagu tetap. Sedangkan pengalihan alokasi dana pembangunan Pasar Turi Surabaya dibicarakan lebih lanjut.

Demikian kesimpulan yang disampaikan Agus Hermanto (F-PD) didampingi Ketua Komisi VI Totok Daryanto (F-PAN), Muhidin M. Said (F-PG) dan Anwar Sanusi (F-PPP) saat memimpin Rapat Kerja dengan Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu, di Gedung Nusantara I DPR, Selasa malam (25/8).

Dia menambahkan, Komisi VI akan membahas lebih lanjut program dan kegiatan prioritas yang dituangkan dalam RKA-K/L Departemen Perdagangan dengan Sekretaris Jenderal Departemen Perdagangan. “Tentu pembahasan ini fokus terkait dengan RKP 2010 dan RAPBN 2010,” tambah Agus Hermanto.

Komisi VI juga mendesak pemerintah agar melaksanakan pemantauan yang efektif terhadap realisasi dan stimulus fiskal 2009 agar tepat waktu.

Sementara itu Menperdag Mari Elka Pangestu dalam paparannya menjelaskan, rencana pelaksanaan program bidang perdagangan dalam RAPBN 2010 terkait enam strategi dasar pembangunan. Upaya-upaya yang akan dilakukan dalam merealisasikan strategi dasar pembangunan sesuai arah RPJP, RPJM dan RKP 2010 adalah mengembangkan dan mengamankan perdagangan dalam negeri melalui pengembangan sarana distribusi perdagangan, fasilitasi UKM, perlindungan konsumen, pengawasan barang beredar dan jasa.

Sembako
Menyorot masalah klasik yang terjadi di masyarakat mengenai kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako), kata Agus Hermanto, Komisi VI meminta pemerintah agar menjaga ketersediaan dan stabilitas harga sembako menjelang hari raya idul fitri, natal dan tahun baru dengan berkoordinasi bersama departemen/lembaga/instansi terkait.

Menanggapi hal itu Menperdag Mari Elka Pangestu mengatakan, sebagai departemen yang memang mempunyai tugas untuk stabilitas harga dan menjamin kesediaan pokok dengan sendirinya mempunyai komitmen untuk melaksanakan hal tersebut. Dan mengupayakan dengan segala instrumen yang ada di perdagangan maupun berkoordinasi dengan departemen lain yang mempunyai instrumen untuk menjaga kesediaan bahan pokok dan stabilitas harga, tuturnya.

Upaya yang dilakukan departemen perdagangan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga sembako menjelang hari raya idul fitri, jelas Mari, departemen perdagangan melalui dinas perdagangan seluruh Indonesia menyelenggarakan pasar murah rata-rata sebanyak tiga-lima kali, yakni sebelum puasa dan sebelum hari raya.

“Pasokan dan distribusi bahan kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya di berbagai kota dan daerah berjalan dengan cukup baik,” terang Mari Elka Pangestu.(Iwan)

BERITA TERKAIT
Terima Audiensi Forkopi, Gobel Dukung Koperasi Soko Guru Perekonomian
30-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel mendukung pembenahan berbagai faktor dalam menentukan masa depan koperasi Indonesia...
Jelang Puasa, Kemendag Harus Stabilkan Harga dan Ketersediaan Minyakita
28-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak menyatakan keprihatinannya terhadap kenaikan harga Minyakita yang terus berada di...
Jelang Ramadan, Nasim Khan: Pemerintah Perlu Turunkan Harga Minyakita di Pasaran
27-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sebulan menjelang bulan Ramadan, harga sejumlah bahan pokok termasuk Minyakita masih tinggi. Anggota Komisi VI DPR RI...
Revisi UU BUMN, Langkah Strategis DPR RI untuk Atasi Tantangan Kinerja dan Tata Kelola
23-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi VI DPR RI terus berupaya menuntaskan tantangan soal kinerja dan tata kelola Badan Usaha Milik Negara...