DPR Minta Otoritas Pelabuhan Cegah Kapal Kelebihan Kapasitas
Komisi V DPR RI meminta manajemen Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya, Jatim mengawasi dengan ketat kapal yang akan mengangkut penumpang mudik Lebaran 2013. Kasus pemberangkatan kapal dengan penumpang melebihi kapasitas perlu dipantau untuk mencegah kasus kecelakaan di laut.
"Masalah over load penumpang kapal laut agar diperhatikan, kita mencatat sejumlah kecelakaan terjadi di laut karena beban melebihi kapasitas. Tahun ini jangan sampai ada yang lolos," kata anggota Komisi V Bakri saat memantau kesiapan infrastruktur dan angkutan Lebaran di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Senin (22/7/13).
Politisi FPAN ini memberi apresiasi terhadap rencana pembangunan terminal modern di pelabuhan yang banyak melayani kawasan timur Indonesia ini. Namun seiring dengan dipugarnya terminal Gapura Nusantara, ia mengkhawatirkan pelayanan di terminal sementara yang merupakan bekas gudang, tidak akan optimal.
"Tempat ini terasa panas, jadi tentu mempengaruhi kondisi penumpang. Fasilitas pendukung lain juga harus ada, toilet, tempat ibu menyusui serta hal-hal yang sifatnya urgent bagi penumpang harus disediakan," tandasnya saat meninjau fasilitas terminal bersama 14 anggota tim kunjungan spesifik lainnya.
Sementara itu anggota Komisi V dari FPD Agung Budi Santoso meminta otoritas pelabuhan memikirkan solusi yang lebih manusiawi bagi calon penumpang yang rata-rata sudah berada di pelabuhan sehari sebelumnya. "Perlu difikirkan sistem yang lebih baik agar calon penumpang tidak menunggu terlalu lama di pelabuhan, kalaupun menunggu siapkan tempat yang layak mungkin seperti hotel bandara tapi yang lebih sederhana," paparnya.
Kepala Kontor Otoritas Pelabuhan Utama, Tanjung Perak, Surabaya, I Nyoman Gde Saputra dalam penjelasannya menyebut terminal sementara dimodifikasi sedemikian rupa. "Pada saat padat kita akan menambah tenda diluar karena memang biasanya banyak penumpang yang datang sehari lebih awal dari waktu keberangkatan. Kita juga menambah 8 mobil toilet dalam kondisi puncak ini," imbuhnya.
Ia berjanji akan memberi pengawasan lebih ketat agar tidak terjadi kasus penumpang melebihi kapasitas. Saat ini pihaknya masih menunggu persentase penambahan jumlah penumpang yang diizinkan Dirjen Perhubungan Laut pada arus mudik Lebaran 2013 ini. (iky)