Patrialis Harus Menjadi Negarawan
Anggota Komisi III DPR RI Nudirman Munir memberikan apresiasi atas pilihan pemerintah menunjuk mantan Menkumham Patrialis Akbar sebagai Hakim Konstitusi. Latar belakang dan pengalamannya dinilai cukup mumpuni dalam menyelesaikan tugasnya sebagai penjaga dan pengawal konstitusi.
"Dia lama mewakili DPR dalam sidang-sidang di MK, terlibat menyusun UU MK pernah menjadi menkumham. Sekarang masalahnya bisa tidak Patrialis menjadi seorang negarawan, kalau bisa dia akan berhasil," katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (31/7/13).
Ia tidak sepakat dengan pandangan miring yang disampaikan sejumlah LSM terhadap mantan politisi PAN tersebut karena menurutnya LSM terkadang juga bicara atas dasar kepentingan tertentu. "Kalau dikatakan Patrialis gagal sebagai menkumham tidak juga, menurut saya dia lebih baik dari pada menteri yang sekarang," imbuhnya.
Lebih jauh mantan Ketua Dewan Mahasiswa UI ini mengingatkan tantangan MK kedepan agar tidak terjerumus ke ranah politik, apalagi ditengah situasi yang memasuki tahun politik. Masyarakat sekarang menurutnya juga sudah lebih peka dan menuntut penegakan hukum yang setara.
"Hati-hati, pemilu banyak pesan sponsor termasuk kepentingan pemerintah. Jangan sampai terjebak balas budi kepada pemerintah yang telah mengusulkan sebagai hakim MK,'' pungkas Nudirman. (iky)foto:wahyu/parle