Priyo - Kehati-hatian Jadi Pegangan BPK
Menyusul penyerahan Laporan Hasil Pemriksaan (LHP) kasus Hambalang tahap II dari BPK kepada DPR RI, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, menilai, selama ini BPK sangat hati-hati mengaudit proyek Hambalang.
“Kalau laporan ini tidak tepat, tentu ini berpengaruh terhadap hidup seseorang. Kalau salah kita bisa zalim terhadap seseorang. Oleh karenanya, kehati-hatian harus betul-betul menjadi pegangan bagi BPK dalam membuat laporan ini,” kata Priyo, saat konferensi pers di ruang rapat Pimpinan DPR, Jumat (23/8).
Seperti diketahui, audit investigasi kasus proyek Hambalang ini merupakan permintaan Komisi X DPR kepada Pimpinan DPR dan diteruskan ke BPK. “Selama ini hubungan DPR dengan BPK sangat dinamis, karena setiap persoalan ditindaklanjuti dan dilakukan proses pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan investigatif,” kata Priyo
Priyo berharap, BPK semakin profesional bekerja sesuai aturan hukum yang berlaku. Selanjutnya LHP ini bisa menjadi bahan kajian untuk Komisi X dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR yang ingin mengorek kasus ini hingga ke akar-akarnya.
Karena BPK juga ingin memberi LHP ini ke KPK, menurut Priyo, berarti tugas konstitusional DPR selesai. Namun, bila Komisi X dan BAKN ingin meneruskan kasus ini ke Rapat Paripurna DPR, pihaknya mempersilakan.
Sementara itu, Ketua Komisi X DPR Agus Hermanto (F-PD) yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan, pembangunan sport center Hambalang memang banyak masalah. Pihaknya berterima kasih kepada BPK atas hasil audit ini, sehingga banyak persoalan yang diketahui di balik mega proyek tersebut. (mh)foto:wahyu/parle