Pembahasan Anggaran Kemenhan Sangat Terbuka
Menyusul kritik tajam dari banyak LSM atas pembahasan anggaran pertahanan yang cenderung manipulatif, Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya (F-PG) membantah semua tudingan itu. Selama ini, Komisi I sangat transparan membahas anggaran pertahanan dalam rapat terbuka.
“Itu tidak benar. Di periode kita sekarang ini, tidak ada pembahasan tertutup. Justru di periode kita ini, pembahasan mengenai anggaran dari kementerian/lembaga yang mejadi mitra komisi I termasuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan), kita buat secara terbuka dan transparan,” tegasnya saat ditemui sebelum Rapat Paripurna DPR, Selasa (17/9).
Tak ada upaya menutup-nutupi anggaran di Kemenhan. Rapat yang digelar Komisi I selalu terbuka. Yang tertutup, katanya, hanya rapat dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Tantowi menuturkan, Komisi I membahas anggaran pertahanan secara detail hingga ke sub-sub alokasi pengadaan.
Soal daya kritis Komisi I yang dinilai lemah oleh LSM dalam membahas anggaran, Tantowi menyangkalnya pula. “Saya kira tidak. Malah ada beberapa anggaran yang kita bintangi cukup lama. Itu menunjukkan keseriusan dan ketelitian kita. Kita, kan, boleh masuk ke satuan 3 secara detail.”
Justru, lanjut Tantowi, daya kritis Komisi I yang begitu detail membahas anggaran pertahanan, kadang membuat pihak pemerintah jengkel. Komisi I tentu punya kepentingan mengetahui detai kebutuhan anggaran sektor pertahanan.
”Itu yang kadang-kadang bikin kesel pemerintah, seolah-olah kita mau tau soal detail anggaran. Tapi itu, kan, amanat UU. Kita tidak bisa lagi menerima anggaran dalam bentuk satuan-satuan besar. Enggak bisa. Kita sekarang sudah masuk ke detail. Peruntukan anggran sekian itu akan dibeli apa kita harus tahu semuanya,” kilah Tantowi. (mh)/foto:odjie/parle/iw.