Komisi VIII Pertanyakan Evaluasi PKH dan Program Kube
Anggota Komisi VIII mempertanyakan bagaimana perkembangan keluarga penerima PKH (program keluarga harapan), begitupun halnya dengan program KUBE (kelompok usaha bersama). Hal tersebut terungkap dalam RDP Komisi VIII dengan Dirjen Dayasos Kementerian Sosial, Selasa (24/9).
Menurut Amran, Anggota Komisi VIII dari Fraksi PAN,PKH atau program keluarga harapan sudah lama dibentuk. Bahkan khusus untuk propinsi Nusa Tenggara Timur dalam data termasuk penerima PKH terbanyak di tahun 2007. Namun, hingga saat ini evaluasi dari keluarga penerima PKH ini belum jelas.
“Bagaimana perkembangan keluarga penerima PKH ini. Seharusnya setelah adanya stimulus berupa bantuan dari pemerintah, keluarga penerima PKH itu tentu mengalami perubahan pola hidup yang signifikan. Namun saya belum menerima kejelasan tentang evaluasi dari program ini,”papar Amran.
Ditambahkannya, yang harus juga diperhatikan di evaluasi bagaimana kesiapan mereka untuk menghadapi pola kehidupan yang lebih tinggi lagi setelah mereka menerima PKH. Selain PKH, menurut Amran, program yang menjadi andalan kementerian sosial adalah KUBE atau kelompok usaha bersama, yang sebenarnya dinilai Amran bagi kementerian lainnya program tersebut bukan menjadi program andalan.
“Selain PKH, yang jadi program andalan Kemensos lainnya adalah KUBE. Sejauh mana perkembangan dari kelompok usaha yang sudah mendapat bantuan, bimbingan dan pendampingan lewat KUBE ini. Bagaimana dengan KUBE yang lama, apakah masih berjalan,”ujar Amran.
Pernyataan Amran itu bukan tanpa sebab, mengingat hampir setiap tahun Kemensos selalu mengalokasikan anggaran untuk program KUBE ini. Bantuan stimulan untuk KUBE diberikan kepada 10 ribu KK atau seribu KUBE, dimana dalam satu KUBE terdiri dari 10 KK. Dan masing-masing KUBE menerima dua puluh juta rupiah, dengan total anggaran dua puluh miliar.
“Angka dua puluh miliar tentu bukan sedikit. Oleh karena itulah diperlukan evaluasi terhadap perkembangan masing-masing KUBE yang sudah diberikan bantuan program ini,”pungkasnya.(ayu)/foto:iwan armanias/parle.