Komisi V Kagumi Lokomotif Produksi PT Inka
Anggota tim kunjungan spesifik Komisi V DPR RI mengagumi lokomotif produksi PT. INKA (Industri Kereta Api) yang dinilai memiliki sejumlah kelebihan. Karya anak bangsa yang masih dalam tahap uji kelayakan ini diharapkan dapat menjadi andalan pengembangan transportasi kereta api di dalam negeri.
"Kita bangga dan mendorong PT. INKA dapat segera menyelesaikan proses pengujian dan memperoleh sertifikasi. Kalau loko ini sudah memenuhi standar internasional kenapa kita harus beli ke luar negeri," kata anggota Komisi V Agung Budi Santoso saat mengunjungi pabrik PT. INKA di Madiun, Jawa Timur, Rabu (26/9/13).
Politisi Fraksi Partai Demokrat ini berharap komponen lokal pada lokomotif Diesel Hidrolik CC 300 yang saat ini masih sekitar 40 persen dapat terus ditingkatkan. Salah satu kesempatan baik untuk meningkatkan kemampuan PT. INKA adalah menjalin kerja sama dengan General Electrics Amerika yang saat ini sedang menggarap proyek pengadaan 150 lokomotif untuk PT. KAI.
"Pemerintah harus mendorong agar dalam proses pembelian itu ada klausul kerja sama saling menguntungkan dengan industri kita sendiri misalnya kerja sama produksi, alih teknologi," lanjutnya.
Sementara itu Direktur Produksi dan Teknologi PT. INKA Yunendar Aryo Handoko menjelaskan 3 lokomotif prototipe saat ini sudah selesai. Didukung mesin dari Amerika dan master controller dari Korea Selatan kereta besi ini memiliki kelebihan dibanding lokomotif yang dimiliki PT. KAI saat ini.
"CC 300 masih dapat melaju dilokasi banjir, dengan mesin berkekuatan 2200 HP dan turbo transmission serta generator berdaya 380 VAC loko ini menghasilkan daya listrik sehingga tidak perlu lagi membawa kereta pembangkit untuk melayani penumpang," jelasnya.
Saat ini menurutnya PT. INKA sedang mengembangkan bengkel lokomotif dengan kapasitas produksi 50 unit pertahun. Target produksi diproyeksikan dapat meningkat sampai dua kali lipat apabila seluruh bangunan selesai. (iky)