Penyelesaian Pencari Suaka Harus Komprehensif
Persoalan imigran pencari suaka politik yang transit di Indonesia harus diselesaikan secara konprehensif, tidak parsial karena menyangkut banyak negara. Sudah ada sinyal positif dari pemerintah Australia untuk segera menyelesaikan masalah ini bersama pemerintah Indonesia.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang Kartasasmita (F-PG), Selasa (1/10). Seperti diketahui para imigran asal Timur Tengah yang terdampar di perairan Indonesia untuk transit, menyisakan banyak masalah. Perdana Menteri Australia Tony Abbott saat bertemu dengan Presiden SBY, sudah membuat banyak kesepakatan penting menyangkut manusia perahu dan penyelundupan manusia.
“Komisi I saat ketemu Menlu sudah pernah mengangkat masalah people smuggling (penyelundupan manusia) dan sudah jadi perhatian Kemenlu. Saya kira Menlu punya sikap konsisten yang kita dukung,” kata Agus. Pihak Australia juga harus mengerti bahwa masalah ini tidak saja monopoli Australia. Penanganannya harus melibatkan negara asal para imigran, negara tujuan transit, dan negara tujuan suaka politik.
“Saya kira hasil pertemuan antara Presiden SBY dan Tony Abbott sangat positif. Australia sudah mengakui bahwa masalah people smuggling adalah masalah besar. Karena Australia sudah mengakui sebagai masalah bersama, maka ada indikasi kedua pemimpin negara akan mencari jalan keluar bersama. Tidak parsial,” ungkap Agus.
Soal hubungan politik antara Australia dan Indonesia yang pasang surut, menurut Agus, itu hal biasa karena posisinya bertetangga.“Yang penting atas nama bangsa, kita bisa menegakkan kepala. Kita jaga prinsip dan kepentingan kita. Bila sudah pegang itu, apapun yang terjadi dengan naik-turunnya hubungan kita dengan Australia tidakada masalah.” katanya.(mh)/foto:iwan armanias/parle.