Komisi VI Desak Pemerintah Evaluasi Tataniaga Gula

08-10-2013 / KOMISI VI

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI dengan pemerintah menyoal banyak kesemrautan tataniaga gula. Pemerintah dinilai tidak konsisten dengan cita-cita swasembada gula. Dan Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) harus bertanggung jawab atas anjloknya harga gula petani berbasis tebu.

Demikian mengemuka saat Komisi VI RDP dengan Deputi BKPM, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, AGRI, dan 11 perusahaan gula rafinasi, Selasa (8/10). Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima (F-PDI Perjuangan) didampingi Wakil Ketua lainnya Azam Azman (F-PD).

Dalam salah satu kesimpulan rapatnya, Komisi VI mendesak pemerintah mengevaluasi kebijakan tataniaga gula, khususnya pola distribusi gula rafinasi agar tidak merugikan produsen gula konsumsi dalam negeri yang berbasis tebu. Selain itu, Komisi VI juga mendesak pemerintah agar melakukan pengendalian harga.

Seperti diketahui, para petani tebu sempat berdemonstrasi ke Kemendag menuntut perbaikan harga gula berbasis tebu yang kini anjlok akibat membanjirnya gula rafinasi ke pasar konsumsi. Selama ini, kata Aria, AGRI yang membawahi para produsen gula rafinasi juga seperti tak berbuat apa-apa melihat realitas ini.

Dan Kemendag tak mengeluarkan sanksi apa pun kepada produsen yang telah menyeludupkan gula rafinasi ke pasar konsumsi tersebut. Mestinya ada sanksi tegas berupa pencabutan izin produksi kepada pabrikan gula yang melanggar Peraturan Presiden No.36/2010 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Daftar Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal. 

Aria lalu meminta agar ada data tunggal yang akurat dan bisa dijadikan acuan bersama menyangkut neraca gula, baik gula berbasis tebu maupun raw sugar. Sebetulnya, Komisi VI sudah punya Panja Gula yang hingga kini belum ditindaklanjuti pemerintah. (mh), foto : odjie/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...