Komisi V DPR Tinjau Rusunawa Kampus UBT
Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI meninjau kemajuan pembangunan Rusunawa (Rumah Susun Sewa) Kampus Universitas Borneo Tarakan (UBT). Proyek yang didukung oleh Kementrian Perumahan Rakyat ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dari sejumlah wilayah di Provinsi Kaltara untuk menuntut ilmu dengan biaya terjangkau.
"Kita tahu biaya hidup di Tarakan cukup tinggi, jadi rusunawa yang sewanya terjangkau pasti membantu anak bangsa di provinsi termuda ini, termasuk juga TKI kita di Sabah, Malaysia yang ingin melanjutkan pendidikan," kata anggota Komisi V, Nova Iriansyah di Kampus UBT, Tarakan, Kaltara, Rabu (30/10/13).
Mantan dosen Univ. Syiah Kuala Banda Aceh ini berharap UBT dapat menjadi kampus yang fokus pada studi tentang permasalahan dan pengembangan kawasan perbatasan. Pada saatnya akan menjadi rujukan bagi pihak yang ingin mendalami masalah perbatasan. Kekhususan lebih baik dari pada mencoba bersaing dengan perguruan tinggi yang sudah maju seperti ITB atau UGM.
Sementara itu anggota Tim Kunker dari FPDIP Sudjadi meminta pihak kampus memperbaiki sejumlah fasilitas gedung yang dinilainya tidak tepat. Ia juga berharap masalah air baku di Kampus UBT dapat segera dicarikan solusinya karena penting bagi penghuni rusun.
Pada bagian lain ia mengusulkan agar lantai 1 gedung berlantai 4 ini diperuntukkan bagi para dosen. "Lantai 1 perlu dikhususkan untuk dosen terutama yang pendatang. Designnya disiapkan sedemikian rupa jadi dosen merasa nyaman," papar politisi yang memiliki latar belakang arsitektur ini.
Sementara itu dalam penjelasannya Wakil Rektor 2 UBT Agus Indarjo memaparkan kehadiran rusunawa diyakininya menambah minat siswa terbaik di Kaltara yang biasanya memilih kuliah di Jawa atau pulau lainnya. Ia juga menyambut usulan agar mempersiapkan fasilitas lantai 1 agar layak ditempati dosen dan keluarganya.
"Rusunawa yang dibangun sejak tahun 2007 ini sudah dapat digunakan mulai semester genap tahun ini. Terima kasih untuk dukungan Komisi V DPR dan kalau boleh mengusulkan lebih baik kalau Rusunawanya ditambah sampai 3 blok, ini akan sangat membantu," pungkas dia. (iky)