Komisi V DPR Dukung Anggaran Untuk Provinsi Papua

01-11-2013 / KOMISI V

 

Komisi V DPR RI mendukung anggaran pembangunan dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat Papua. Kendala koneksitas antarwilayah di Provinsi Papua menjadi perhatian serius Komisi V setelah melihat langsung berbagai program infrastruktur yang dibiayai oleh APBN.

“DPR RI memberikan perhatian khusus kepad Provinsi Papua, karena integrasi Papua setelah 18 tahun Indonesia merdeka. Perhatian itu sebagai upaya mengejar ketertinggalan Papua dengan wilayah Indonesia lainnya,” ujar ketua tim kunker Komisi V Michael Wattimena saat pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, dikantor kegubernuran Papua, Kota Jayapura, Selasa (29/10).

Ia berharap pembangunan infrastruktur akan menggerakkan sektor lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Tidak ada alasan Komisi V untuk tidak mendukung pembangunan itu,” tegasnya.

Dia menambahkan, kunjungan kerja Komisi V ini untuk dapat melihat secara langsung pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh berbagai kementerian yang menjadi mitra kerja Komisi V, sekaligus ingin mengetahui permasalahan pembangunan infrastruktur di Papua, jelasnya.

Sementara itu Gubernur Papua Lukas Enembe menjelaskan, di tanah Papua perlu dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas daerah. “Karena masih ada yang belum tersambung antarkawasan yang menyebabkan kawasan tertentu tertinggal,” ujarnya.

Kita bangun Papua di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu sudah pasti akan dilakukan banyak terobosan untuk pembangunan di Papua. Papua punya potensi alam yang baik, tapi karena infrastrukturnya tidak bagus banyak investor yang belum mau masuk, tambahnya.

Dia mengakui saat ini ada permasalahan, karena Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Papua belum ada. Gubernur Papua yang baru menjabat enam bulan itu mempunyai konsep dan target pembangunan menuju Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera.

Lebih jauh Lukas menjelaskan, bahwa kerjasama dana pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) untuk membangun Jembatan Holtekamp. Jembatan ini akan menjadi kebanggaan Papua dan Indonesia, tambahnya.

Proyek jembatan Holtekamp ini memiliki panjang 800 meter akan membangun koneksi antarwilayah, dan jembatan ini juga akan menjadi kebanggaan warga Papua. Landmark Indonesia Bagian Timur yang berhadapan langsung dengan Pasifik, kata Lukas.(iw)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...