PC WTO Dorong Perdagangan Bebas dan Adil Antar Negara
Anggota parlemen perlu berkontribusi dalam membantu membangun suatu sistem perdagangan multilateral lewat fungsi pengawasan, legislasi dan anggaran yang dimilikinya. Inilah yang menjadi agenda utama PC WTO (Parliamentary Conference on the WTO) dalam sidang di Denpasar, Bali 2-5 Desember.
"Pertemuan kita di Bali ini mendorong sistem perdagangan yang bebas dan adil diantara bangsa-bangsa untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyat," kata Ketua DPR RI Marzuki Alie dalam pidato pengantar acara Jamuan Makan Malam untuk menghormati anggota parlemen peserta PC WTO di Westin Bali Convention Center, Senin (2/12/13).
Ia meyakini kerja sama perdagangan internasional antar bangsa merupakan salah satu pilar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran. Namun perdagangan bebas itu harus berkeadilan dan berdasarkan aturan-aturan yang jelas.
Dalam acara Jamuan Makan Malam itu anggota parlemen yang terdiri dari 39 anggota IPU (Inter-Parliamentary Union) dan European Parliament juga diajak menyaksikan keragaman tarian Nusantara, Tari Tanggai dari Sumsel, Tari Sekar Jepun dari Bali dan Tari Sausazap yang merupakan kreasi paduan gerakan dari sejumlah daerah di Indonesia.
Ketua DPR juga mengingatkan para peserta konferensi bahwa Indonesia tidak hanya Bali yang cantik tetapi juga keindahan dan keragaman yang tersebar di 17 ribu lebih pulau di Nusantara.
"Saya ingin mengundang seluruh peserta konferensi untuk mengeksplor kekayaan destinasi wisata Indonesia, tidak hanya pulau Bali yang cantik ini tetapi juga tujuan wisata lain di Indonesia. Negeri kami adalah salah satu yang memiliki keragaman panorama serta kekhasan budaya yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau," demikian Marzuki. (iky) foto:ry/parle