Pro Kontra RUU Pertembakauan
17-12-2013 /
PARIPURNA
Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati dari Fraksi PPP mengatakan, RUU Tentang Pertembakauan substansinya harus mempertimbangkan peningkatan indeks pembangunan manusia yang memprioritaskan kepada kesehatan ibu hamil, bayi dan orang miskin serta para petani tembakau di Indonesia.
"RUU Pertembakauan harus berpihak kepada perempuan, ibu hamil, bayi dan orang miskin karena seperti kita ketahui anggaran rumah tangga terbesar kedua yaitu pengeluaran untuk rokok bahkan indeks pembangunan manusia Indonesia terus merosot,"terangnya saat interupsi di Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, di Gedung Nusantara II, Selasa, (17/12).
Karena itu, lanjut Okky, apabila RUU ini diketok tanpa mempertimbangkan faktor tersebut maka sama saja jauh api dari panggang. "Faktor itu harus dipertimbangkan didalam substansi UU Pertembakauan nantinya,"jelasnya.
Atte Sugandi dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan, pertumbuhan industri rokok begitu pesat dibandingkan roadmap perindustrian. karena itu yang perlu dilindungi bukan industri rokok tetapi rakyat yang terkena dampak dari Rokok tersebut. "Apakah belum cukup matinya ribuan orang pertahun akibat rokok dan bahkan merusak para pelajar serta semakin meningkatnya anak usia dini yang merokok,"terangnya.
Dirinya secara tegas menolak RUU pertembakauan untuk dibahas oleh Dewan saat ini. "kita menolak RUU ini dibahas,"tegasnya. (si)foto:wahyu/parle