KOMISI I DPR Terima Para Menlu Melanesia Spearhead Group
Pertemuan antara Komisi I DPR dengan para Menlu Melanesian Spearhead Group (MSG) membahas tentang kondisi politik di Papua dan Ambon, yang dipimpin Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidiq berlangsung di ruang rapat Badan Kehormatan (BK) DPR Senayan Jakarta, Rabu (15/1) sore.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidiq dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa Indonesia 3 bulan kedepan akan melaksanakan Pemilihan Umum Legislatif secara nasional termasuk di Wilayah Propinsi Papua dan Papua Barat. Dikatakan berdasarkan catatan tersebut jumlah pemilih tetap di Propinsi Papua dan Papua Barat berjumlah sekitar 6 juta orang.
Berdasarkan Pemilu 2009 lalu, jumlah pemilih yang datang ke TPS sekitar 60 persen, jika dibandingkan dengan Propinsi-Propinsi yang lain Indonesia angka 60 persen ini merupakan angka rata-rata partisipasi pemilih dalam setiap Pemilu.
Mahfudz Sidik menambahkan, untuk barometer sesungguhnya bahwa tingkat partisipasi politik masyarakat di Propinsi Papua dan Papua Baratini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan Propinsi-Propinsi yang lain.
Sesungguhnya bahwa proses demokrasi dan komunikasi politik antara masyarakat Papua dengan pemerintah berjalan secara baik, meskipun didalam pelaksanaan pembangunan di tingkat lokal atau daerah tentu ada sejumlah persoalan-persoalan yang harus diselesaikan.
Dia menjelaskan, bahwa MSG adalah organisasi negara-negara sub-kawasan dan etnis Melanesia yang beranggotaakan Fiji, Front de liberation Nationale Kanak et socialiste (FLNKS) Kaledonia Baru, Papua Nugini, Solomon Islands, dan Vanuatu.
Sub-kawasan Melanesian memiliki nilai penting dikawasan Pasifik Selatan karena, di luar Australia dan Selandia Baru, 9- persen dari jumlah penduduk dan 95 persen dari GDP Pasifik Selatan berada di Sub-kawasan ini.
Dijelaskan juga terbentuknya MSG diawali dengan kesepakatan pembentukannya sebagai political fathering diantara negara-negara etnis Melanesia yang dituangkan dalam “Agreed Principles of Cooperation Among Independent States of Melanesia” yang ditandatangani di Port Vila pada 14 Maret 1988.
Pada tahun 2007, MSG telah disepakati sebagai organisasi subregional yang dituangkan dalam “Agreement Establishing the Melanesian Spearhead Goup”. Sebagai sebuah organisasi, MSG bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan, pertukaran budaya, dan kerjasama teknik guna mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, good governance, dan keamanan.
Sementara itu Ketua Delegasi MSG Ratu Inoke Kubuabola mengatakan telah melakukan kunjungan ke Papua dan diterima oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, dan segenap jajarannya. Kemudian para Menlu MSG juga berkesempatan mengunjungi Bank Papua dan Sekolah Menengah Kejuruan di Jayapura, dan dirinya menyatakan antusiasme yang besar untuk meningkatkan hubungan dengan Papua, termasuk ingin belajar dari pengalaman Pembangunan Indonesia di Papua. Selain itu mereka juga berkesempatan melakukan perjalanan ke Ambon.
Dalam kunjungannya di Ambon, para Menlu MSG memperoleh paparan dari Pejabat Sementara Gubernur Maluku, Saud Situmorang, mengenai profil Maluku beserta potensi yang dimilikinya, juga melakukan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon.
Delegasi MSG ini dipimpin oleh Menteri Luar Negeri dan kerja sama Internasional Fiji, Ratu Inoke Kubuabola yang didampingi anggota MSG lain antara lain, Rimbink Pato, Menteri Luar Negeri dan Imigrasi Papua Nugini, Soalaoi Clay Forau, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Eksternal Solomon Islands, Yvon Faua, Wakil dari Frant de Liberation Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS) dan Duta Besar Kaliopate Tavola. (Spy)/foto:iwan armanias/parle/andri.