Kemendag Harus Bereaksi Cepat di Tengah Bencana
Menyusul bencana banjir yang mengakibatkan tersendatnya distribusi pangan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus bereaksi cepat mencari solusi. Jangan sampai masyarakat terus dikorbankan dengan kelangkaan bahan pokok ini.
Wakil Ketua Komisi VI Azam Azman mengatakan hal tersebut sebelum Rapat Paripurna DPR, Selasa (28/1). “Jadi sebetulnya Kemendag harus action. Memang, infrastruktur rusak. Banjir di mana-mana. Produk pangan tenggelam karena banjir. Kemendag dan pertanian harus segera duduk bersama mengantisipasi ini,” himbau Azam.
Seperti diketahui distribusi pangan dari Jawa Timur ke Jakarta terhenti, karena transportasi terganggu. Menurut Azam, Kemendag tidak saja berkoordinasi dengan Kementan, tapi juga perlu mengajak Kemenhub untuk saling membantu menyelesaikan masalah agar distribusi pangan lancar.
Sebenarnya, dalam RUU Perdagangan yang sedang dibahas Komisi VI, kondisi post major karena bencana juga sudah diatur. Nanti Kemendag diberi kewenangan oleh UU untuk mengambil langkah cepat demi menyelamatkan distribusi pangan nasional. RUU Perdagangan tersebut, kini hampir selesai. Tinggal menunggu sinkronisasi saja.
“Dalam menghadapi hal seperti ini sudah kita atur dalam RUU Perdagangan. Sekarang sudah selesai, tinggal masuk ke tim sinkronisasi,” jelas Azam. Dalam kondisi darurat bencana seperti sekarang, lanjut Azam, impor pangan mungkin tak terelakkan, karena produk pangan petani juga rusak telan banjir, ditambah infrastruktur jalan hancur oleh genangan air. Maka tak ada jalan lain untuk sementara mengimpor, sambil memperbaiki kerusakan yang ada. (mh), foto : hr/parle/naefurodjie*