DPR Beri Bantuan Korban Banjir Rawajati, Jakarta Selatan
Para anggota DPR dari Rukun Warga Khusus Rumah Jabatan Anggota Komplek Kalibata dan Ulujami dikoordinir oleh Badan Urusan Rumah Tangga DPR Rabu (29/1) menyerahkan bantuan kepada korban banjir di wilayah Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan. Bantuan yang dihimpun dari para anggota Dewan ini berupa sembako dan uang tunai.
“ Sumbangan ini jangan dilihat nilainya, tetapi sebagai kepedulian para anggota Dewan untuk membantu meringankan beban korban banjir. Mudah-mudahan bingkisan ini membawa manfaat dan berkah dan diharapkan banjir kali ini merupakan yang terakhir,” kata Wakil Ketua BURT Adjeng Ratna Suminar ketika menyerahkan sumbangan kepada Hastuti, isteri RW O3 yang aktif membantu korban banjir di lokasi tersebut.
Korban banjir di RW 3 termasuk parah dimana sebanyak 1.200 orang atau 340 KK mengungsi. Sedangkan di RW o1 korban banjir menimpa 66 rumah terdiri 99 KK dan sekitar 300 jiwa mengungsi.Penanganan korban banjir terlihat cukup baik, dengan adanya posko dan petugas membagi sembako serta dapur umum yang dikordinir oleh ibu-ibu PKK.
Para anggota yang mengunjungi korban banjir tersebut adalah Wakil Ketua BURT Nur Iswanto dan Adjeng Ratna Suminar, Abdul Wahid, Refrizal, Tengku Irwan, Oelfah S. Hatmanto dan Arwani Tomafi.
Kepada pers, Refrizal mengharapkan pemerintah DKI Jakarta untuk segera berbuat menanggulangi banjir. Program-program yang dicanangkan segera direalisasikan seperti melakukan normalisasi sungai Ciliwung, ide rumah susun dan rumah deret apalagi dana yang dialokasikan triliunan rupiah.
Selain itu proyek banjir kanal dibikin yang luas dan dikeruk sedalam-dalamnya, kemudian di kiri dan kanani dibikin bantaran yang tinggi, sehingga kalau banjir tidak melimpah lagi. Ia mempertanyakan anggaran di DKI berapa triliun yang telah dipakai mengatasi banjir.
Ketika didesak terobosan apa yang perlu dilakukan Gubernur DKI, dengan tegas Refrizal mengatakan “ Segera dilaksanakan. Pemerintah kita minta tegas termasuk Pemda DKI sebab anggarannya sudah tersedia. Mana yang perlu dibantu pusat, DPR akan mendorongnya,” tegasnya.
Kalau mau membangun seperti apartemen bisa selesai dalam setahun. Jadi kata Refrizal, tidak direlokasi, tetapi tanahnya dibantaran ditinggikan dan kemudian dibangun rumah deret atau rumah susun sewa (rusunawa).
Karena itu dia mendesak pemerintah, segera bertindak menanggulangi banjir yang rutin terjadi ini. Wakil Ketua BURT Adjeng Ratna Suminar menyampaikan hal senada, DPR akan terus mendorong agar masalah banjir segera dituntaskan.
Untuk mengatasi banjir di Jakarta, menurut Suminar harus dilakukana terintegrasi dari hulu sampai hilir. Harus ada kerja sama antar pemda terutama wilayah Puncak Bogor, Jawa Barat. Di sisi lain masyarakat juga diharapkan peran sertanya ikut menanggulangi banjir di Jakarta seperti tidak menggunduli hutan, tidak tinggal di bantaran sungai dan tidak membuang sampah di sungai. (mp), foto : hr/parle/andri*