Komisi VII DPR Tinjau Kilang Minyak Cilacap
Kebutuhan akan kilang minyak merupakan kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh negara kita dalam rangka mengolah minyak di dalam negeri. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak dari negara tetangga. Karena hal tersebut, Komisi VII DPR yang membidangi energi ini, hari ini, Jumat (30/5) melakukan kunjungan ke Unit Pengolahan IV, PT. Pertamina, Cilacap.
"Data yang kami peroleh, PT Pertamina Unit Pengelolaan (UP) IV Cilacap merupakan salah satu dari tujuh UP di tanah air yang memiliki kapasitas terbesar yaitu 348.000 barel/hari dan terlengkap fasilitasnya," papar Ketua Tim Kunjungan Spesifik Totok Daryanto.
Agenda kunjungan lapangan ke UP IV Cilacap, kata politisi F-PAN ini, adalah untuk melihat langsung pengolahan UP minyak bumi yang saat ini kemampuan kilang belum mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
Selain itu, kata Totok, kilang Cilacap bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa.
"Melihat kemampuan tersebut, Komisi VII akan meminta penjelasan PT Pertamina di Cilacap bagaimana sebenarnya kemampuan kilang, berapa banyak impor minyak mentah, berapa besar biaya perawatan dan kendala-kendala yang dihadapi," jelas Anggota Komisi VII DPR RI dari Dapil Jawa Tengah ini.
Setelah kunjungan lapangan ke kilang minyak, Tim Komisi VII akan melakukan pertemuan dengan General Manager (GM) PT Pertamina UP IV Cilacap.
Turut serta dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi VII antara lain Efi Susilowati (F-PD), Siti Romlah (F-PD), Markum Singodimedjo (F-PG), Asmin Amin (F-PKS), Mulyadi (F-Gerindra) dan Herry Lontung Siregar (F-Hanura). (sc)/foto:suci/parle/iw.