Komisi VII Minta Pertamina Memodernisasi Kilang Minyak

02-06-2014 / KOMISI VII

Agar bisa bersaing dengan kilang-kilang dari negara lain, PT. Pertamina diminta memodernisasi dan mengakselerasi kilang-kilangnya. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kunjungan Komisi VII DPR ke Unit Pengelolaan (UP)  IV PT Pertamina di Cilacap, Totok Daryanto saat pertemuan dengan  Direksi PT Pertamina dan GM UP IV CilacapJumat, (30/5)

“Kilang Pertamina UP IV Cilacap merupakan salah satu kilang terbesar yang menghasilkan 34% dari kebutuhan nasional kita, tapi dirasakan kilang-kilang kita perlu ditingkatkan dan diakselerasi agar bisa bersaing dengan kilang-kilang dari negara lain, terutama negara tetangga kita, Singapore.” Kata Totok.

Menurut  Totok, Singapore walaupun tidak memiliki minyak tetapi tetap punya minyak. Hal itu berarti, Singapore sudah berhasil memodernisasi kilang-kilang minyaknya, bahkan Singapore bisa mengekspore BBM dari produk kilang-kilangnya walaupun tidak punya tambang minyak.

Sementara Indonesia, ujar politisi F-PAN, memiliki tambang minyak yang saat ini terus menurun (kurang dari 1 juta barel), namun Indonesia tidak bisa mengekspor BBM ke negara lain. “Kedepan perlu dipikirkan ada policy yang harus dirubah,” tegas Totok.

Dijelaskan Totok, selama ini hasil minyak kita, bagian kontraktornya tidak langsung digunakan Indonesia. Padahal sudah selayaknya dimana minyak itu dihasilkan, ketika negara yang menghasilkan itu membutuhkannya, maka seharusnya frevilitinya di negara itu sendiri.

“Bagaimanapun juga minyak itu akan dikonsumsi juga. Saya kira harus di re-negosiasi kontrak-kontrak minyak kita,” ujar Anggota DPR Dapil Jawa Tengah.

“Selama Indonesia masih membutuhkan minyak, maka seharusnya seluruh hasil minyak Indonesia bisa diolah sendiri di negeri kita,” tambahnya.

Namun, kata Totok, masalahnya adalah apakah kilang-kilang  kita siap kalau kebijakan seperti itu dilaksanakan.  Totok juga mempertanyakan problem-problem  terkait dengan modernisasi kilang-kilang Pertamina.

Menurutnya, hal tersebut dipertanyakan, agar Tim Komisi VII memiliki wawasan atau informasi yang cukup untuk menjadi bahan masukan bagi Komisi VII saat memberikan masukan kepada pemerintah.

“Bagaimanapun Pertamina adalah salah satu BUMN yang menjadi kebanggaan kita bersama, dan Komisi VII bertekad untuk memajukkan BUMN  agar meningkatkan produktivitasnya, sehingga  betul-betul kita ini mampu mandiri di bidang energi untuk kebutuhan di dalam negeri,” tandanya. (sc)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...