Komisi VII Pantau Stok BBM di Jatim

22-07-2014 / KOMISI VII

 

Menjelang berakhirnya ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 2014, masyarakat khususnya kaum urban yang berdomisili di kota-kota besar di Indonesia, melakukan migrasi (mudik) sementara ke daerah asal mereka. “Fenomena ini telah menjadi adat kebiasaan yang telah dilakukan oleh mereka selama bertahun-tahun,” ujar  Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, Zainudin Amali (F-PG) saat pertemuan dengan PT. Pertamina (Persero) khususnya Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) dan BPH Migas Surabaya, Senin (21/7).

Menurutnya, peningkatan aktivitas masyarakat di bulan puasa biasanya mulai terasa 15 hari sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 2014 (1435 H). Kondisi ini mengakibatkan permintaan akan energi khususnya Premium dan LPG 3 Kg bersubsidi mulai merangkak naik hingga mencapai kisaran 50 persen dari kebutuhan normal harian.

Oleh karena itu, Komisi VII yang bermitra dengan Kementerian ESDM termasuk di dalamnya PT. Pertamina (Persero) bagian MOR V
Surabaya yang membawahi daerah Jawa Timur dapat meningkatkan efektivitas koordinasi antara manajemen PT. Pertamina (Persero) khususnya MOR V dengan pihak berwajib, Kementerian ESDM, Pemda dan Dinas Perhubungan (DLLAJ) serta instansi terkait lainnya untuk menghindari penyalahgunaan distribusi BBM dan LPG 3 Kg.

Selain itu, Komisi VII juga ingin memastikan jumlah stok dan supply BBM khususnya Premium dan LPG 3 Kg bersubsidi telah mencukupi kebutuhan konsumen hingga disemua lini masyarakat sehingga potensi terjadinya kelangkaan BBM dan LPG 3 Kg bisa diminimalkan.

Sementara General Manager Pertamina Operating Region V, Giri Santoso merasa bangga dengan kehadiran Komisi VII DPR yang menunjukkan perhatian besar terhadap PT. Pertamina (Persero) khususnya MOR V.

Terkait dengan BBM khususnya Premium, Giri mengatakan tren konsumsi premium terus naik sekitar 6 persen. Tetapi pada tahun 2014 ini sementara pakai kuota, sehingga tidak lebih besar dari pada tahun 2013. Begitu juga dengan LPG terus naik, terutama yang 3 Kg walaupun di Jawa Timur masih banyak juga yang menggunakan Minyak Tanah, konsumsinya rata-rata sekitar 11 persen kenaikkannya, sedangkan LPG 12 Kg cenderung menurun.

Mengenai kesiapan lebaran, pihaknya sudah membentuk Tim Satgas mulai tanggal 1 Juli sampai 12 Agustus 2014 dan petugasnya  tidak boleh ada yang cuti dan tidak boleh meninggalkan tempat. Begitu juga dengan supply, dimonitor terus stoknya, dan kebutuhan armada mobil tangki disiapkan dan apabila nanti ada kemacetan, ditambah pengaturan operasional untuk buka selama  24 jam, ujarnya.(iw)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...