Hidayat Nurwahid- ISIS Tidak Punya Tempat di Indonesia

05-08-2014 / KOMISI I
Bangsa Indonesia sudah membulatkan tekad untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, sebagaima telah diputuskan dalam TAP MPR no.18 tahun 1998. Oleh sebab itu Gerakan ISIS (Iraq Syria of Islamic State) yang berkembang di Timur Tengah jelas tidak mempunyai tempat di Indonesia.
 
"Kalau melihat pada apa itu gerakan ISIS, sesungguhnya memang tidak ketemu dengan Pancasila dan dengan sistem hukum yang berlaku. Jadi jelas ISIS tidak punya tempat di sini," kata anggota Komisi I DPR RI Hidayat Nurwahid di Jakarta, Selasa (5/8/14).
 
Ia mengimbau pada para aktivis yang mempunyai ketertarikan untuk bergabung dengan kelompok ini mengurungkan niatnya. Semangat jihad yang diserukan ISIS menurutnya lebih baik disalurkan untuk membuat negeri ini lebih baik seperti berjihad dibidang politik, pendidikan, sosial yang menurutnya terbuka lebar.
 
Mantan Ketua MPR ini menambahkan kalau membaca sepak terjang ISIS di Timur Tengah semakin kuat indikasi gerakan ini bentukan pihak intelejen dengan kepentingan tertentu. Gerakan yang merupakan pecahan Al Qaida ini mengaku membawa kepentingan Islam Sunni menurutnya sangat tidak relevan. Apalagi ISIS tidak pernah mengecam Israel atau membela Gaza yang tertindas.
 
"Sesungguhnya Islam Sunni itu paling moderat, rupanya ada pihak yang tidak senang kalau Islam moderat itu dominan. Gerakan ISIS sebagai bentukan intelejen asing kemudian mendapat pembenaran ketika ISIS tidak pernah mempermasalahkan Israel, tidak juga membela Gaza dan Palestina. Tidak pernah kedengaran mereka akan mengirimkan tentara untuk membela Gaza, padahal tetangganya," tandasnya.
 
Hidayat yang juga Ketua Fraksi PKS DPR ini berharap publik cerdas dalam memilah informasi sehingga tidak gegabah dalam membuat keputusan untuk berbaiat dengan organisasi ini. Ia meminta pemerintah segera berdialog dengan warga masyarakat yang sempat mendeglarasikan diri sebagai pendukung ISIS disejumlah daerah di tanah air. (iky)/foto:iwan armanias/parle/iw.
BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...