Layanan Kesehatan Jauh Api Dari Panggang
Kritik tajam atas pidato Presiden SBY disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati, terutama menyangkut pelaksanaan BPJS Kesehatan. Faktanya, pelaksanaan layanan kesehatan bagi masyarakat di Tanah Air, masih jauh dari kenyataan yang disampaikan Presiden.
“Presiden menyatakan keoptimisannya untuk bisa membiayai layanan kesehatan seluruh warga negara. Hanya saja menurut saya, statemen Presiden itu masih jauh api dari panggang. Bahkan, beliau sempat mengutip statemen penerima nobel bidang ekonomi bahwa kemajuan suatu bangsa terkait erat dengan perkembangan kesehatan dan pendidikan. Namun, sampai kabinet besutan SBY ini akan berakhir, anggaran kesehatan tak pernah sesuai dengan amanah UU.”
Pernyataan Okky tersebut disampaikan usai mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden di DPR, Jumat (15/8). Seperti diketahui, UU No.36/2009 tentang Kesehatan, mengamanatkan alokasi anggaran untuk kesehatan sebesar 5% dari APBN. Menurut politisi PPP itu, keberpihakan pemerintah terhadap sektor kesehatan masih minim.
Presiden sendiri dalam pidatonya mengatakan, Indonesia sudah memiliki sistem jaminan kesehatan terbesar di dunia. Hingga awal bulan Agustus 2014, BPJS telah memberikan jaminan kesehatan untuk lebih dari 126,4 juta penduduk. Dan pada 2019 program jaminan kesehatan ini akan mencakup seluruh penduduk di Tanah Air.
Menurut Okky, bila dibandingkan dengan negara yang baru merdeka seperti Timor Leste saja, anggaran kesehatan negara kita masih rendah. Timor Leste telah menganggarkan 7% dari APBN-nya. Sementara kita, 5% saja belum terpenuhi.
“Mahatir Muhammad pernah mentertawakan Presiden Soeharto terkait dengan anggaran kesehatan ini, yang saat itu dipandang Mahatir sangat kecil. Dan rupanya hingga akhir masa jabatan Presiden SBY pun keberpihakan terhadap kesehatan masih jauh dari harapan,” tutupnya, mengakhiri wawancara. (mh)foto: naefuroji/parle/hr