Blusukan Para Dubes Jangan Untuk Pencitraan
Anjuran Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi agar para Duta Besar (Dubes) Indonesia blusukan memperhatikan keadaan para WNI di berbagai negara, hendaknya tidak diniatkan untuk pencitraan. Idealnya, blusukan itu untuk memberi perlindungan dan rasa aman bagi WNI di luar negeri.
Demikian ditegaskan Anggota Komisi I DPR Hanafi Rais (F-PAN) sebelum mengikuti Rapat Paripurna DPR, Selasa (4/11). Hanafi menyambut baik anjuran Menlu tersebut, agar para Dubes memperhatikan WNI di negara-negara tempat mereka bertugas. Seperti diketahui, Menlu Retno setelah dilantik langsung member intruksi kepada semua Dubes Indonesia yang bertugas di berbagai negara untuk segera memberi perhatian penuh dengan cara blusukan.
“Itu cara masing-masing diplomat kita untuk memastikan keadaan WNI. Tapi yang jelas substansinya harus ada. Tugas diplomat itu untuk memastikan keamanan WNI di luar negeri. Kalau memang dengan cara tersebut bisa menjamin keamanan boleh-boleh saja. Tapi, kalau sekadar bentuk pencitraan jangan. Itu menghabiskan anggran,” imbuh anaka kandung mantan Ketua MPR RI Amien Rais itu.
Pada bagian lain Hanafi juga mengomentari soal pelanggaran batas wilayah udara Indonesia oleh pesawat asing. Menurutnya, pemerintah Indonesia jangan hanya defensif menghadapi kasus pelanggaran kedaulatan NKRI oleh pesawat asing yang melintas di udara Indonesia tanpa izin. Kasus seperti ini sering terjadi.
“Kasus pelanggaran wilayah udara ini kita minta pertanggung jawaban dari oknum yang melanggar tersebut. Kemudian pemerintahnya harus diajak bicara, karena ini tidak sekali. Kalau kita defensif, tidak mencoba untuk merubah sikap yang lebih tegas, maka kita akan terus seperti ini. Itu artinya diplomasi kita lemah,” kilah Hanafi. (mh)/foto:iwan armanias/parle/iw.