Konten Siaran TV Belum Penuhi Harapan Masyarakat
Komisi I DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Lembaga Sensor Film(LSI) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dipimpin Ketuanya Machfudz Siddiqdi Gedung Nusantara II Senayan,Senin(16/11) siang.
Machfudz Siddiq mengatakan, dalam melakukan kemitraan selama 5 tahun kedepan dengan LSFmaupun KPI, Komisi I akanmendengar mengenai hal-hal yang penting bersifat spesifik terkait langsung dengan kebutuhan komunikasi, informasi dan koordinasi.
Rapat kali ini kata Mahfudz, tidak dihadiri oleh anggota dari fraksi Partai Golkar, mengingat partai tersebut saat sedang melakukan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas)di Yogyakarta. Namun tetap mengutus Dave Akbarshah Firkarno untuk mengikuti RDP ini.
Dalam paparannya, Ketua KPI Judhariksawan menyadari konten siaran televisi saat ini belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat. Hal ini disebabkan diantaranya persaingan yang begitu ketat antara industripenyiaran, stasiun televisi masih berorientasi kepada rating, dan lebih mengutamakan keuntungan. Akibatnya sering mengesampingkan idealisme, norma-norma agama, moral bahkan melanggar Undang-Undang dan peraturan yang berlaku.
Lebih lanjut Judha mengatakan, adakalanya kepentingan publik dikorbankan, termasuk anak-anak dan remaja. Padahal spectrum frekuensi yang dipinjamkan kepada lembaga penyiaran merupakan milik publik yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan publik, yakni memberikan informasi, hiburan yang sehat, dan menjadi alat kontrol dan perekatsosial.
Untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,lanjut Judha,KPI harus bersinergi dengan semua pihak pemangku kepentingan penyiaran diantaranya dengan pemerintah, lembaga penyiaran dan juga seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan penyiaran Indonesia yang cerdas, sehat dan bermatabat.
Dengan kata lain,tanggung jawab terhadap urusan penyiaran menjadi tanggung jawab bersama KPI, pemerintah, pengelola lembaga penyiaran, pengurus ormas, organisasi pemuda, dan semua elemen di masyarakat. “Saat ini penyiaran sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, “ kata Judha. (Spy)/foto:andri/parle/iw.