Perlu Terobosan Untuk Tingkatkan Kerjasama Indonesia - Spanyol

03-12-2014 / KOMISI I

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, perlu diambil teroboson untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dengan Spanyol. Kerjasama itu meliputi neraca perdagangan maupun investasi.

Demikian dikatakan Mahfudz usai menerima kunjungan rombongan delegasi Komisi Luar Negeri Parlemen Negara Kerajaan Spanyol, yang dipimpin oleh Trinidad Jimenez. Pertemuan dengan Komisi I DPR ini berlangsung di Ruang Badan Kehormatan, Gedung Nusantara II, Rabu (3/12/14).

“Kita perlu melakukan terobosan guna meningkatkan neraca perdagangan kedua negara, dan investasi Spanyol di Indonesia. Kita perlu terus meningkatkan diplomasi antar parlemen dengan Spanyol, dengan didukung grup kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Spanyol,” jelas Mahfudz.

Politisi PKS ini menambahkan, investasi itu meliputi bidang infrastruktur dan transportasi. Hal ini mengingat Spanyol memiliki kemampuan sangat baik di industri perkapalan dan pesawat terbang.

“Spanyol juga memiliki kemampuan dalam mengembangkan energi baru dan energi terbarukan. Kita butuh kerjasama di bidang itu,” imbuhnya.

Ia menggarisbawahi, kerjasama Indonesia dengan Spanyol tidak boleh terkendala oleh isu-isu yang menyangkut agama. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang pluralistik, dan Spanyol pun merupakan negara yang memiliki penduduk muslim juga banyak.

“Dalam pemahaman kami, isu yang berkembang menyangkut radikalisme Islam itu tidak berdiri sendiri. Itu bagian dari desain kepentingan global. Dalam penilaian kami, isu yang dikembangkan ini hanya akan merugikan negeri-negeri muslim dan negara-negara di Eropa,” jelas Politisi asal Dapil Jawa Barat VIII ini.

Oleh karena itu, tambahnya, dialog tentang muslim antara Indonesia dengan negara-negara muslim di Eropa, khususnya Spanyol, menjadi sangat penting. Hal ini sebagai antisipasi agar isu itu tidak mengganggu kerjasama di bidang lain.

“Kami berpadangan, ketika banyak turis Indonesia yang berkunjung ke wilayah Islam di Spanyol, ini menjadi pintu untuk mengenal Spanyol sepenuhnya. Namun, perlu ditingkatkan hubungan people to people-nya. Karena wisatawan Indonesia banyak yang ke Spanyol, sedangkan sebaliknya, wisatawan Spanyol ke Indonesia masih relatif kecil. Ini perlu ada upaya peningkatan kerjasama pariwisata oleh kedua negara,” tambah Mahfudz.

Terkait dengan kerjasama bidang militer antara Indonesia dengan Spanyol ini sudah terjalin dengan baik. Kerjasama itu ada di bidang industri pertahanan dan keamanan, yaitu kerjasama PT Dirgantara Indonesia dengan Euro Military.

“Kerjasama yang baru dikembangkan adalah kerjasama PT PAL dengan perusahaan perkapalan di Spanyol, salah satunya adalah pembuatan kapal pengganti kapal Dewa Ruci,” tutup Mahfudz. (sf), foto : naefurodjie/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...