Rumah Sakit Tipe C Mendesak Diperbaiki
Rumah sakit (RS) tipe C yang ada di daerah lebih mendesak diperbaiki layanannya daripada “disulap” menjadi rumah sakit regional seperti direncanakan Kementerian Kesehatan. Perbaikan itu menyangkut SDM, kelengkapan alat kesehatan, kecukupan tempat tidur, dan obat-abatan.
Demikian penegasan Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani saat dihubungi Rabu (1/4). Irma memahami bahwa daerah memang membutuhkan banyak RS regional sebagai rujukan. Tapi, perbaikan RS tipe C lebih realistis untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Seperti diketahui, Kemenkes telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk membenahi atau membangun 110 RS daerah menjadi RS regional. Seluruh RS rujukan regional itu selesai pada 2020.
“Saya tidak mengerti apa yang ada di benak Menkes. Saya fahami jika di daerah membutuhkan banyak RS regional. Menurut saya, selain membangun RS regional, saat ini paling urgen adalah memperbaiki dan memaksimalkan pelayanan RS tipe C yang sudah ada, mulai dari ketersediaan SDM dokternya, kelengkapan alkes, kecukupan tempat tidur, dan obat-obatan berkualitas agar pelayanan kepada masyarakat dapat dimaksimalkan,” papar Irma.
RS tipe c adalah RS yang memberikan pelayanan kedokeran spesialis terbatas. RS ini didirikan di setiap ibu kota kabupaten yang menampung pelayanan rujukan dari puskesmas. Idealnya, menurut Irma, RS tipe C diperbaiki dulu satu per satu, bukan dilakukan lompatan untuk dijadikan RS regional.
“Prestasi Menkes akan terlihat baik bila sudah mampu meningkatkan pelayanan, memaksimalkan program promotif preventif yang kemudian berdampak pada pengurangan beban biaya berobat dan meningkatkan kualitas alkes di setiap RS,” seru politisi Partai Nasdem ini. (mh), foto : naefurodji/parle/hr.