DPR RI tidak akan pernah berhenti menyuarakan dukungan sampai Negara Palestina yang merdeka benar-benar terwujud nyata. Dalam Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, isu ini juga akan menjadi perhatian termasuk dalam pertemuan anggota parlemen dari negara-negara anggota KAA.

“Mendukung kemerdekaan Palestina adalah komitmen yang harus terus menerus kita bangun, apalagi ini sudah menjadi janji kampanye Presiden Jokowi. Jadi sekarang kita tinggal tagih dan cermati sikap beliau,”  kata anggota Komisi I  DPR RI Dimyati Natakusumah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/4/15).

Bagi politisi Fraksi PPP ini sudah tidak ada alasan lagi bagi negara-negara di dunia, PBB untuk tidak mengakui kemerdekaan Palestina. Banyak negara yang lebih kecil seperti Singapura bisa mendapat kemerdekaan. Ia meyakini apabila negara-negara yang tergabung dalam KAA solid dalam mennyampaikan dukungan, cita-cita bersama itu akan segera terwujud.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan DKI Jakarta III ini tidak sependapat dengan Wapres Jusuf Kala yang menyebut isu kemerdekaan Palestina adalah masalah klasik, jadi tidak perlu dibahas terlalu dalam pada Peringatan KAA ke-60.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi I dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin namun ia menolak mempermasalahkan lebih jauh pernyataan wakil presiden tersebut. “Yang pasti sekarang isu memperjuangkan kemerdekaan Palestina sudah menjadi draf yang akan dibicarakan, jadi ini jangan diolah-olah lagi,” tandas dia. 

Pertemuan anggota parlemen se-Asia Afrika di Gedung DPR, Senayan pada tanggal 23 April nanti akan menjadi pertemuan pertama para wakil rakyat dari dua benua besar di dunia. Sejumlah ketua parlemen sudah menyatakan akan hadir. Dua isu penting akan menjadi bahasan yaitu bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemerdekaan Palestina. (iky)/foto:iwan armanias/parle/iw.