Komisi IX DPR Tinjau RS Stroke Nasional Bukit Tinggi

30-04-2015 / KOMISI IX

Rombongan anggota Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kota Bukittinggi, Selasa (28/4).  Dihari kedua yang dikunjungi Komisi IX itu adalah Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Ermalina menjelaskan, kedatangan rombongan Komisi IX itu untuk melihat secara langsung kondisi RSSN Bukittinggi, baik menyangkut infrastruktur, dan peralatan yang yang ada di RSSN tersebut.

Dijelaskanya, setelah dicanangkan sebagai rumah stroke nasional, RSSN Bukittinggi dari waktu ke waktu terus berkembang, khususnya kedatangan pasien dari berbagai provinsi di Sumbar.

Ditambahkan Direktur RSSN Bukittinggi dr.Suryo Purhanoto, perkembangan itu sudah diantisipasi sejak beberapa waktu lalu dengan penambahan berbagai jenis peralatan serta infrastruktur lain, seperti gedung kantor maupun pelayanan. Namun percepatan pengembangan tersebut belum mampu memenuhi tuntutan pelayanan masyarakat.

Sejalan dengan upaya perluasan areal ke lokasi tanah miliki Kodim 0304/Agam, yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, Suryo menyebutkan, pihaknya juga telah melakukan konsultasi dengan Kementerian Kesehatan RI untuk mengubah nama sakit dari stroke yang terkesan agak menakutkan menjadi rumah sakit pusat otak untuk wilayah Barat Indonesia.

“Meski perubahan namanya bakal disetujui menjadi Rumah Sakit Pusat Otak, namun pelayanan terhadap pasien penderita stroke tetap menjadi andalan pelayanan kami’”, tutur Direktur Utama RSSN.

Menanggapi perkembangan tersebut, pejabat dari kementerian Kesehatan yang ikut dalam rombongan menjelaskan dukungan terhadap RSSN. Namun diakui untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dalam peningkatan pelayanan tersebut tidak dapat dilakukan sepenuhnya oleh Kementerian Kesehatan saja.

Menurut pejabat Kemenkes, keberadaan RSSN selain didukung dengan ketersediaan tenaga medis dan sarana pelayanan, juga disebabkan oleh posisi dan kondisi kota Bukittinggi yang sangat mendukung.

Mendapatkan penjelaskan dari pihak RSSN maupun Kemenkes beberapa wakil rakyat DPR-RI dari Komisi IX yang dipimpin oleh dr.Hj.Ermalina, menanggapi dengan baik dan berjanji untuk mengakomodir tuntutan kebutuhan RSSN tersebut, khususnya dalam penyediaan dana untuk mewujudkannya.

Dari dialog yang dilakukan antara jajaran RSSN dan Kemenkes, para wakil rakyat tersebut mengakui bahwa pada tahun 2015, termasuk pada APBN Perubahan mendatang, anggaran untuk Kementerian Kesehatan jauh meningkat.

Terhadap usaha perluasan areal RSSN, Ermalina yang ditanya sejauhmana kemungkinan dukungan wakil rakyat mengakui belum tahu duduk persoalan sesungguhnya. Kalau memang perlu dukungan dari DPR RI, Erma menyebutkan akan mengusahakan.

 “Sebelum memberikan persetujuan, tentu saja kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana konsep dan proses yang telah dilakukan”, tegasnya sambil berharap semua pihak ikut mendukung, dan memelihara RSSN sebagai asset daerah dan nasional. (andri)

BERITA TERKAIT
Netty Catat Evaluasi Program MBG: Soal Variasi Menu, Kualitas Rasa, hingga Sistem Reimburse
15-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menyampaikan pentingnya evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan Program Makan...
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...